"Is it Difficult to Get Attention from Whales?" | Bilingual |

in promo-steem •  7 years ago 

The question came in my discussion with a number of Steemians from teachers after meeting with US Consultant General for Sumatra, Juha P. Salin at Sukma School, Lhokseumawe, Aceh (Indonesia), Saturday, May 19, 2018. Outside the agenda, we spent an hour over discuss about Steemit and to do @promo-steem unexpectedly.

We mistakenly assume everyone who already has an account means already know about Steemit and already know about Steem and Steem Dollar. During this time we think, though not too adept at doing activities in Steemit, at least people who already have an account, must know about Steem and SBD. It is wrong to think so.

I was shocked when I heard the story @city29 who claimed not to know much about Steem, Steem Dollar, and cryptocurrency. Likewise, some of the other Steemians around us are talking about Steemit. They only know login, post, comment, and logout. "Claims rewards have just understood not long ago," says @city29 who works as a teacher at Sukma Lhokseumawe School.

The same thing I heard when discussing with Rachma Jaurinata (I can not remember the name of his account). When calling crypto, she confesses confused and says; "How is Superman like that?" Hahahahaha. Rachma must have remembered the blue stone that made Superman weak. I also think, Rachma is back and forth to the United States what never knows (little) about cryptocurrency. If people like her are still confused, how else with the others Steemians who never come into contact with technology and lazy to access information.

Apparently, there needs to be some very basic special guidance to Steemian. They are not well informed about Steemit. The option to get information in the FAQ is unknown. They do not dare to click haphazardly because it can be fatal to the account-once the information they get. For example, they are afraid of doing a "flag" to their own posts (this has happened). Or there is a novice Steemians who even listed his password as the name "tag". Others, include the password in the memo field when making a transaction.

The Steemians of this type, although already joined the community, did not get complete information, including the assumption of whale (the pope) would not care about the newbie. The whales will not pay attention to the post of Steemians of low repute. "That's what I heard from my friends," @city29 said which justified other Steemians such as Siti Sarayulis, Meina, Asmaul Husna, and several others.

There is still a lot of misinformation that the Steemians received so that they finally left Steemit. My advice, do not expect too much attention from teh whales. Better focus on post quality. For a whale glance, just focus on posting quality, diligently providing nourishing comments on whale posts, strengthening the network with community, and sometimes just a matter of good fortune (though this is unreliable). Can not be in two or ten posts they come and give rewards.

Finally back to classic advice; just enjoy the process at Steemit while learning about many things. If the whales have not glanced, at least there are minnows that are looking. Or even if minnows rarely appear, let's have fun with fellow plankton.[]


Promo Steem_01.jpg
Photo @city29


IMG_5388.jpg


“Sulitkah Mendapat Perhatian dari Whale?”

Pertanyaan itu muncul dalam diskusi saya dengan sejumlah Steemian dari kalangan guru seusai pertemuan dengan Konsultan Jenderal Amerika Serikat untuk Sumatera, Juha P. Salin di Sekolah Sukma, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu 19 Mei 2018. Di luar agenda, kami menghabiskan waktu satu jam lebih untuk membahas tentang Steemit dan melakukan @promo-steem secara mendadak.

Kita keliru ketika menganggap semua orang yang sudah memiliki akun berarti sudah paham tentang Steemit dan sudah tahu tentang Steem dan Steem Dollar. Selama ini kita berpikir, meski tidak terlalu mahir beraktivitas di Steemit, minimal orang yang sudah memiliki akun, pastilah tahu tentang Steem dan SBD. Sungguh keliru jika beranggapan demikian.

Saya terkejut ketika mendengar penuturan @city29 yang mengaku tidak tahu banyak tentang Steem, Steem Dollar, dan cryptocurrency. Demikian juga beberapa Steemians lain yang berada di sekitar kami saat membahas tentang Steemit. Mereka hanya tahu login, posting, komentar, dan logout. “Klaim rewards pun baru paham belum lama ini,” ungkap @city29 yang bekerja sebagai guru di Sekolah Sukma Lhokseumawe.

Hal sama saya dengar ketika berdiskusi dengan Rachma Jaurinata (saya tidak ingat nama akunnya). Ketika menyebut crypto, dia mengaku bingung dan mengatakan; “Kok kayak bahasa Superman begitu?” Hahahahaha. Pasti Rachma teringat dengan batu biru yang membuat Superman menjadi lemas. Saya juga berpikir, Rachma yang bolak-balik ke Amerika Serikat apa tidak pernah tahu (sedikit saja) tentang cryptocurrency. Kalau orang seperti dia saja masih bingung, gimana lagi dengan Steemians yang tidak pernah bersentuhan dengan teknologi dan malas mengakses informasi.

Sepertinya, perlu ada bimbingan khusus yang paling mendasar kepada Steemian. Mereka ini tidak mendapat informasi yang lengkap mengenai Steemit. Pilihan untuk mendapatkan informasi di FAQ pun, tidak diketahui. Mereka tidak berani mengklik sembarangan karena bisa berakibat fatal terhada akun—begitu informasi yang mereka dapatkan. Misalnya, mereka takut melakukan “flag” terhadap postingan sendiri (ini pernah terjadi). Atau ada Steemians pemula yang malah mencatumkan password miliknya sebagai nama “tag”. Yang lain, mencantumkan password dalam kolom memo ketika melakukan transaksi.

Para Steemians jenis ini, meski sudah bergabung dengan komunitas, tidak mendapatkan informasi yang lengkap, termasuk adanya anggapan whale (paus) tidak akan peduli terhadap newbie. Whale tidak akan memerhatikan postingan Steemians yang bereputasi rendah. “Itu yang saya dengar dari kawan-kawan,” kata @city29 yang dibenarkan Steemians lain seperti Siti Sarayulis, Meina, Asmaul Husna, dan beberapa yang lain.

Masih banyak informasi keliru yang diterima Steemians sehingga membuat mereka akhirnya meninggalkan Steemit. Saran saya, jangan terlalu berharap mendapatkan perhatian dari whale. Lebih baik fokus pada kualitas postingan. Untuk dilirik whale, fokus saja pada kualitas postingan, rajin memberikan komentar bergizi di postingan whale, memperkuat jaringan dengan komunitas, dan terkadang hanya masalah nasib baik saja (meski ini tidak bisa diandalkan). Tidak bisa dalam dua atau sepuluh postingan mereka datang dan memberikan rewards.

Akhirnya kembali ke nasihat klasik; nikmati saja proses di Steemit sambil belajar tentang banyak hal. Kalau ikan-ikan paus belum melirik, minimal ada ikan sedang yang melihat. Atau kalaupun ikan sedang dan ikan kecil jarang muncul, mari kita bersenang-senang sesama plankton.[]


Steem-Ambassadors of @promo-steem Project will thanks to you:
@anarcotech, @ayijufridar, @bahagia-arbi, @bait002, @calebleejl, @cryptocurator, @danieldoughty, @dilimunanzar, @ejemai, @entrepreneur916, @eurogee, @futurethinker, @greatness96, @jeanwandimi, @kesolink, @leotrap, @mcfarhat, @my451r, @nairadaddy, @raymondbruce, @reko, @richforever, @samiwhyte, @starkerz, @starlost, @suheri, @tj4real, @xpency, @francispalo, @jassennessaj, @khusairi, @kwakumax, @michaelcj, @Pennsif, @perennial, @sireh, @tojukaka, @jokossita, @herryazmi11.


Promo Steem_02.jpg


follow_ayijufridar.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Memang tanpa tekad yang kuat dari diri sendiri untuk belajar, akan sulit memahami berbagai penjelasan yang sudah dijabarkan banyak orang. Nah, bila sudah ada kemauan untuk belajar, tentu saja akan muncul-muncul pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada senior di Steemit.

Bila tidak pertanyaan yang muncul dalam diri sendiri, lalu harus mulai pelajaran dari mana?

Salam sukses selalu untuk para Steemian Indonesia

Mantap adun,
Sukses selalu.
Salam ika unimal bg

Salam alumni Unimal @darmawan520. Andai 10 persen saja alumni memiliki akun dan aktif di Steemit, ini bisa menjadi komunitas besar.

Mencerahkan dan merasa saya ada banyak teman 😂
Noted untuk kalimat terakhir

Jangan pernah merasa sendiri di Steemit @nnaachlam (duh, namanya sullit diingat). Selalu ada pengalaman yang sama yang pernah dialami orang lain, termasuk pengalaman yang menggelikan.

Saran saya diadakannya pelatihan steemit di kota Lhokseumawe. Mungkin sebelumnya sudah dilaksanakan tapi masih banyak yang belum ikut.

Terkadang ketidakpahaman muncul bukan karena tidak tahu tapi mungkin terkait "jam terbang" menggali informasi dan berinteraksi di platform ini yang agak terbatas. Kalo sudah fokus dan konsisten, waktu demi waktu, kesulitan ini pasti bisa teratasi. Makanya, saya tidak pernah malu untuk terus belajar dan memohon bimbingan dari para "experts" yang sudah duluan sukses disini. Salam sukses buat semuanya!

Benar sekali @city29. Ada kawan saya yang sudah khatam soal IT, tetapi di Steemit dia harus mulai dari nol karena teknologi blockchain memiliki spesifikasi yang berbeda. Jadi, solusinya adalah banyak membaca, melihat, dan bertanya, selain harus bergabung dengan komunitas. Saya sepakat dengan sara @rivali untuk membuat pelatihan khusus kelas pemula.

Bagi nmor wa nya la bg. Biar lebih lanjut lg info tips2 nya. Hehehe biar bertambah shabat jg

Jangan di sini, ya. Nanti kalau kopi darat saja @rivali. Trims.

Hehheh kode apa tu kopi darat bg? Kode steemian?

kopi darat mending ya @rivali drpd "buaya darat" ya kan..heheheheh

Hahahhha kopi tumpah di darat mungkin ia

banyak kali emg istilah dari bg @ayijufridar ini..hehehehe. How creative!

Paragraf terakhir paling menggelitik. Hehehe..

Akhirnya kembali ke nasihat klasik; nikmati saja proses di Steemit sambil belajar tentang banyak hal. Kalau ikan-ikan paus belum melirik, minimal ada ikan sedang yang melihat. Atau kalaupun ikan sedang dan ikan kecil jarang muncul, mari kita bersenang-senang sesama plankton.

Itu pilihan pahit yang harus diambil daripada pusing memikirkn kapan paus datang @furqanzedef.

Saya juga waktu pertama mendengar kata cryoto justru berpikir itu sejenis nama cemilan anak-anak, potatoo,,,, hehehehe....
memang istilah-istilah tersebut masih belum familiar di telinga masyarakat yang tidak bergelut dengan dunia keuangan digital....

Dari beberapa buku tentang blockchain dan cryptocurrency yang diterbitkan di Indonesia, memang masih banyak istilah yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia sehingga tetap menggunakan istilah aslinya. Bukan tidak mungkin, nanti akan ada istilah-istilah blockchain dan cryptocurreny yang masuk dalam KBBI dan membuat KBBI semakin tebal. Begitu @hayatullahpasee.

kembali kita diajarkan untuk IQRA, IQRA dan IQRA. membaca dalam banyak arti dalam nbanyak hal yang intinya terus belajar dan menikmati prosesnya. Bahwa kita mendapat SBD, STEEM atau SP adalah bonus yang membahagiakan. Dan sungguh beruntung Aceh punya senior-senor yang mampu mmeberi wawsan luas kepada steemian lain. Semoga amal ini dihitung sebagai ibadah, terebih di bulan puasa ini semoga dilipatkan sesuai kehendak Allah.
Salam dari Klaten Jawa Tengah.

Memang di dunia blockchain pun, kita harus rajin iqra agar tidak ketinggalan informasi dan dinamikanya yang sangat cepat. Syukurlah Aceh memiliki energi untuk berkembang, terutama di platform Steemit. Momen itu harus dijaga agar tetap bisa mengantisipasi setiap perubahan yang ada.

Salam bagi sahabat Steemians di Klaten @rokhani.

Enjoy the process is the most important thing in every work even in steemit. We have to learn many things from suhu @ayijufridar

The wise man said, the pleasure is there in the journey (process).

post is very qualified, I like it, I've upvote you, vote back yes
thank you @ayijufridar

Thanks so much @udinseduniaa.

Wah masalah ini Atau ada Steemians pemula yang malah mencatumkan password miliknya sebagai nama “tag”. Yang lain, mencantumkan password dalam kolom memo ketika melakukan transaksi.

perlu adanya edukasi dari setiap pengurus KSI di daerah agar para steemian yang berada di daerahnya tidak meraba-raba dalam melakukan aktifitas di steemit

Meski itu hanya kasuistik, sudah ada korban beberapa orang karena tidak mendapatkan bimbingan ketika membuat postingan. Memang ada yang tanpa bimbingan tetap mahir dengan sendirinya, tetapi banyak juga yang harus didampingi @azwarrangkuti. Kemampuan orang terhadap Steemit berbeda.

Menyimak dulu. Meski tertatih-tatih :D

Pelan-pelan Bu @ibedzubaidah. Insya Allah, nanti akan mahir dengan sendirinya. Ada guru @beladro dan @jkfarza di Kalibata, tempat untuk bertanya.

The same happens in here (South Amercia) and Worldwide I assume...

Steem Blockchain is a long, long, and long journey in where people must be ready to assume the risk and be in knowledge of many tools. Just imagine to write a post in a beautiful way. It demands to know many things I mean.. In some way it acts like a filter.

Hope this will not happens but sadly is not for everybody :(

That's true @leotrap. We need a special knoeledge of blockchain and that is why we need the community. I think, conditions in South America is not much different from Indonesia. Thank you for making an important note here @leotrap.

empat bulan lalu ketika pertama menggoreskan tulisan di Steemit saya juga tdk tahu istilah2 di atas Bang @ayijufridar.
Tetapi saya berusaha mengulik informasi baik di internet ataupun dari rekan2 Senior yg berbagi pengetahuan.

Berusaha untuk belajar dan menggali informasi sangat dibutuhkan, sembari menjalani setiap proses dan usaha di Steemit.

Selamat menunaikan ibadah puasa Bang.

Benar sekali @ettydiallova. Memiliki akun belum tentu membuat kita tahu semuanya, bahkan terkadang sedikit saja pun belum. Makanya, saya tetap menganggap penting memiliki komunitas sebagai tempat kita bertanya dan mendapatkan informasi sehingga tidak melakukan kesalahan fatal di Steemit.

Selamat berpuasa juga @ettydiallova. Semoga sukses di negeri orang, hehehehe....

Kesimpulannya utk "saya":

  • Jika yg ada dalam otak saya hanya upvote dan steem..maka sangat sulit bagi saya membangun mindset "belajar" dri apa yg ditulis rekan2 lain tentang paltform steemit.

  • Jika saya tdk mau membaca konten2 penting tentang steemit, maka mustahil saya dpt ilnu tebtang steemit dan cryptonya. Malas belajar ttg steemit, membuat saya tdk mengerti apa2 ttg steemit.

  • Jika saya tdk pernah mau berinteraksi dfn steemian lain kewat postingan nereka (baca, komen, vote), maka sukses di steemit adakah sebuah mimpi yg sangat nyata.

Steemian yg hanua diam menunggu paus datang, maka akan tenggelam atau terbawa arus kuat lautan steemit, hati2 paus2 sangat kejam!

Sepertinya kami dari "meetup hunter team " habis lebaran harus membuat acara pertemuan lagi ini bang @ayijufridar. Kita undang steemian khususnya yang dari kota lhokseumawe dan aceh utara.

ya..itu baru mantap

It's nice to know that u r one of them who care about newbie...Very useful post bang @ayijufridar..

Where is a will there is a way.. Menurut pendapat saya ,kemauan dari steemian pemula untuk ingin tau lebih mendalam tentang hakikat dan esensi platform berbasis blockchain ini masih terlalu minim.. Kebanyakan steemian pemula membuat akun hanya utk ikut-ikutan tanpa bertanya-tanya kepada senior-senior mereka yg lebih dulu merasakan asam-garam dan pahit-getir di steemit.. #salamksi

ya bang..tapi kenapa kakak terhebat kita banyak yang sombong...di mana harus kita perbaiki diri kita..!!!!!!