Bersilaturahmi di Steemit Ala Saya (Alakadarnya)

"Silaturrahmi itu memudahkan Rizki dan menolak bala", begitu salah satu fadhillah atau keutamaan dari bersilaturrahmi.

Sebagai mahluk sosial maka bersilaturrahmi adalah wujud dari sosialisasi. Ini adalah perwujudan bahwa kita tak bisa hidup tanpa orang lain.

Saya mengamati pada awal-awal semangat ini yang dibangun dalam steemit disamping kita berlomba -lomba membuat konten semenarik mungkin hingga vote pun berlimpah seumpama semut menyambangi gula. Maka ketika kita masih junior dukungan dari para senior seperti pasokan darah baru yang menggelorakan semangat. Karena pemikiran demikian maka dibentuklah beberapa komunitas dalam bentuk group WA.

Hanya yang terjadi kemudian adalah fungsi yang saya sebutkan di atas tidak berjalan. Apalagi senior yang reputasinya sudah 50 ke atas akan sangat sulit naik reputasinya. Ini yang kemudian mereka membuat "jaringan langit" hanya menvote steemian di atas reputasinya. Konon ini sudah rahasia umum bahwa untuk reputasi naik dibutuhkan vote dari orang yang reputasinya lebih tinggi, walaupun saya belum membuktikan keabsahannya.

Maka kami para plankton akhirnya "cot aki u langet". Kalau memang konten Kami tak bagus maka mungkin para punggawa komunitas perlu memikirkan kurikulum semacam kelas steemit.
Mungkin yang dasar sajalah dari Ikhwal mencari ide, contoh kalimat terbuka atau tertutup, atau sekilas tentang smartphone photography. Ketika saya coba komunikasikan hal ini jawaban yang saya dapatkan "baca saja di postingan saya, ada semua".

Maka wahai saudaraku para plankton mari kita pikir bagaimana memperbaiki nasib. Saya ingin membagikan cara yang saya bersilaturrahmi hingga saya mendapat bonus vote .

Atas anjuran seorang senior yang baik hati saya membuka akun setiap pagi sambil ngopi. Maka yang pertama saya periksa adalah kondisi postingan terakhir saya.

Kemudian saya membuka menu replies untuk melihat siapa saja yang mengunjungi akun saya atau apakah ada komen saya yang di komentari lagi. Bila hal kecil ini kita lewati maka akan berkemungkinan anda akan di cap sebagai steemian sombong.

Ini salah satu hal yang paling saya prioritaskan setiap membuka akun steemit. Berkomentar lah dengan alakadarnya dan elegan sehingga tidak terkesan lebay dan itu membuat sang tuan rumah tak nyaman. Tak jarang cara ini juga berbuah vote yang ikhlas dari tuan rumah.

Lalu saya coba usahakan memberi vote bila vote power saya memungkinkan. Walau masih berwujud engkol kosong tapi setidaknya bentuk perwujudan atau apresiasi bahwa sulitnya membuat konten.

Penasaran ? cobalah kawan. Lambat laun ini akan bermakna. Kami para plankton selalu bersama anda wahai planktonian.