Kurator Indonesia Sombong, Dusta, dan Pilih Kasih!

in promo-steem •  7 years ago  (edited)

Seorang yang hatinya diliputi kebencian, sulit membedakan kebaikan dan keburukan.
(Quote)
image

Ketika mengajak beberapa teman bergabung di Steemit, saya tidak memperkenalkan kepada mereka nama-nama kurator. Tidak mengatakan pada mereka bahwa ternyata beberapa kurator Indonesia di Steemit adalah orang-orang yang satu daerah dengan mereka. Senjata saya untuk membuat mereka bergabung adalah monitor komputer 24 inch yang menjadi bukti nyata pendapatan pertama saya selama bergabung di Steemit. Selebihnya, wallet saya sendiri lalu saya perlihatkan harga SBD dan Steem di aplikasi Trectracker lalu saya minta mereka kalkulasikan sendiri. FYI, itulah salah satu alasan mengapa saya membiarkan sejumlah SBD dan Steem tetap berada di wallet, tidak disembunyikan di aplikasi lain.

Tidak saya perkenalkan kurator kepada para pemain baru bukan tanpa alasan. Masyarakat kita terbiasa berharap pada orang dalam. Orang-orang yang dikenal dan telah menjadi teman diharapkan bisa membantu mereka dalam perkara segera meraih kesejahteraan. Masyarakat kita setidaknya punya dua kebiasaan buruk: pengharap yang keterlaluan dan pemalas yang suka menyalahkan orang ketika menyadari dirinya telah gagal dan tertinggal.
image
Sumber: @bahagia-arbi

Maka meskipun kita harus bangga memiliki @levycore, @aiqabrago, @jodhipamungkas, @rismanrachman, @orcheva, @abduhawab, @razack-pulo, @ayijufridar, @bahagia-arbi, @dokterpurnama, @sultan-aceh, @kemal13 serta banyak lainnya yang setanah tumpah kesah, saya berusaha untuk tidak menjadikan itu senjata utama. Orang kita bertipikal mudah menganggap orang lain sombong dari sudut pandang sendiri belaka. Tidak dibalas pesan, dianggap sombong. Tidak diupvote, apalagi. Mereka tidak mau tahu bagaimana cara kerja manusia lain. Mereka juga tidak mau tahu bahwa kurator dan para Steemian yang sudah berhasil tersebut juga manusia biasa yang bisa luput, lelah, dan lupa.
image

Berulang kali saya mendengar keluh kesah beberapa Steemian yang merasa tidak mendapatkan perhatian layak dari kurator. Mereka merasa sudah berkarya dengan baik dan mengikuti aturan seperti yang dianjurkan langsung oleh kurator maupun melalui postingan-postingan Steemian yang sudah berhasil. Tapi kurator dan Steemian berhasil itu masih belum melirik dan meletakkan nilai pada karya yang mereka ciptakan. Itulah yang kemudian membuat mereka berpikir kurator Indonesia sombong, dusta, dan pilih kasih. Sombong sebab tidak peduli pada karya mereka yang masih merasa baru, dusta sebab setelah mereka lakukan sesuai anjuran tetap tidak diperhatikan, dan pilih kasih sebab dianggapnya para kurator lebih memerhatikan postingan orang-orang dekatnya saja.

Dalam Meet Up KSI Bireun, saya terkesan dengan ucapan @levycore ketika ditanya tentang bagaimana mengapa kurator kadang tidak memberikan voting terhadap karya bagus di Steemit? Levy menjawab, "kami (kurator Indonesia) bukan robot, kami manusia juga". Perlukah dijelaskan makna ucapan itu? Jelas sudah!
image

Sepanjang itu saya juga menemukan hal lucu, bahwa meski sudah menganggap kurator Indonesia di Steemit itu sombong, dusta dan pilih kasih, misal sekali waktu kurator atau orang-orang berhasil itu memberikan reward pada postingannya, serta merta hatinya bahagia dan berterima kasih sebesar-besarnya. Seharian ia senyum-senyum saja. Padahal jika sudah benci, tidak akan kita ambil apa yang ia beri. Kalau benci, kirim pesan ke mereka secara khusus bahwa kau tidak butuh para sombong, dusta, dan pilih kasih itu. Kalau masih berharap diupvote dan senang jika diberi reward oleh mereka, berhentilah buang-buang tenaga untuk menghujat. Cukup kau sadari bahwa selama ini kaulah yang sempit hati, iri, punya sikap bulshit dan kau penebar rasa benci.

Nikmati proses, terus ciptakan karya hebat, lambat laun proses tersebut akan memberikanmu manfaat.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

oh.... the indonesian meet up again.......
sadness that we cant arrange it til now...

Bagi kami Komunitas Boh Itek, kurator adalah bahan Meme, kon meunan @orcheva, @silvira, @kmubaraq, @fahrijoely, and @suhiel wkwkw

Hahahha

Judul nya sungguh menggigit broe hehe

Liar biasa bang zaa..
Isi dalam postingan anda sangat bermanfaat.. karena di steemit tidak ada yang nama pilih kasih .. disini kita berkarya.

Nyan cap👍👍👍

Luar biaas post anda, memang pada kenyataannya seperti itu, apabila karya ditidak dilihat atau vote, langsung disutukan. Tapi pada kenyatankan berda..kadan pada saat itu lagi off biarpun bisa dilihat nanti. Yaa namanya manusia bukan robot.. Jadi terima gak terima yaa harus terima.

Tulisan ini sangat mewakili kami para Steemian "udeung sabee" :D

lon korban droneuh, hahahaha. nyan foto sigoe komputer hasil berkarya di steemit

Wow, saya setuju jika benci pasti tak kan akan menerima apa yg diberi dari org yg di benci, butuh proses untuk menuju titik puncak, ibarat anak kecil, dia mesti merangkak terlebih dahulu baru bisa berjalan.
Sukses terus buat mu bg, semoga apa yg di semogakan bisa abg raih dengan mudahnya.
Salam dari chapter aceh utara

Tersampaikan semua keluh kesah kurator dan steemian dalam tulisan ini. Sangat kena menurut saya. Tulisan yang liar dan juga luar biasa bang @gulistan

Nyan neupeugot lagu saboh full reggae cocok nya... menyoe na kemudahan foto neu kirem siat keu lon beh via L300. Pokok jih postingan yang mantap...

Tak kenal maka tak sayang,,, sedikit usaha dan kecupan manis untuk kurator sebelum tidur,,, karya yang bernilai,,, meski tertutup awan,, akan tetap bersinar,,, :)

Orang kita bertipikal mudah menganggap orang lain sombong dari sudut pandang sendiri belaka.

Pam!... serasa kena tampar sama kalimat ini.. kadang kita tidak sadar, walau tak terucap namun kadang hati sering offside menganggap orang lain sombong dan lain-lain. Semoga kita senantiasa terhindar dari penyakit hati seperti ini.

Sungguh realita pembahasannya disini.. Sya suka dengan karya2 anda... Saya berikan vote walau tak seberapa.... Salam sukses by @myus

Kadang tulisan yang kita anggap bagus belum tentu bagus di mata orang lain seperti kata oak dosen kmrin lupa namanya hahaha. Yang penting terus konsisten dalam membuat psotingan dan terus belajar dan bertanya kpada yg lebih berpengalaman

Waah keren banget abg ini , hahahha
Mantap lah ya, sering-sering ke Bireuen bg , hehhe

Abg2 kurator ka geu kerja dengan sangat luar biasa adun.. saboh kebanggaan tersendiri sit bagi geutanyoe. Dikarenakan abg2 kurator dan senior2 yang laen le yang saboh tanoeh endatu. Dan bahkan na yg jet ke mod dan suvpsr bak utopian. Yg penteng silaturahmi bek kendo dan karya pih beu get. Salem adun

Nyoe keuh yang ta kheun steemian..
Judul ngen aso tulesan didalam peuget lon meu khet2 oh watee lon baca. Saluut...

Yes ,, saya sangat setuju dengan judul dan isinya bg. Thanks atas motivasinya
Semoga sukses adun @gulistan

Luar biasa bang. Pencerahan nya menjadi titik balik buat diri sendiri. Mau jadi yang bagaimana kita ini.

Super :)

Betoi bang, saya setuju kayak yg abg blg.

Berfikir ke arah positif lebih baik daripda menyalahkan dan membenci seseorag karena merasa di anak tirikan, tulisan yan& sangat bermanfaat bang @gulistan membuat org terbuka fikiran untuk tidak selalu berfikir negatif

Wah pengen gabung hehe

Sebuah keberuntungan bisa bertemu langsung dengan kurator indonesia ya Bang @gulistan.
Dalam tulisan @gulistan sudah tampak ilmu yang diberikan oleh kurator ini.

Terimakasih dan di tunggu postingan @gulistan berikutnya sarat dengan wawasan baru.

Terkadang orang-orang apatis memikirkan dirinya sendiri bg,tanpa mereka sadari bahwa kurator bukan robot tapi juga manusia layaknya kita dan orang-orang lain

Wow...wow...wow...

Suka sekali dengan tulisan ini. Saking girangnya, berulang-ulang saya tekan tombol upvote tapi sayang nilainya tidak mengganda juga. Terima kasih untuk tamparan mendidik penuh kasih ini Cek Gu.

Ini tulisan hangat yang bikin adem, mencubit tapi menenangkan

Tulisanmu setajam tatapan mata elangmu, tatap aku, Bang, tatap aku...

Meuhamboe, meusipreuk, meu bura-bura...
Seb bereh kiraju...
Lage lam pelem2...
Saleum....

Judul yg menantang...
pastinya ada rupa ada harga itu istilah dalam dagang... mau di vote berilah yg terbaik... 😊

Sungguh luar biasa, makna dalam tulisan ini samgat mencerahkan manusia yang memang berpikir disisi negatif saja.
Terima kasih, Brader!

Hana saba, akhe but peusalah gob. Nyan macam!

Kop mantap aju postingan droneuh adeun..smoga sukses slalu adeun @gulistan..

Mantap bg za,
Neu flbck dan bek tuwe neu bantu vote ya bg za. Salam steemian salam apache

Memang semua butuh proses bng...mie instan pun tidak benar2 instan 😂😂😂😂

@gulistan memang punya cara tersendiri dalam "menampar" para pembenci.

Terjawab sudah dengan judul yang boombastis itu ya. Pemilihan judul yang tepat sehingga menarik orang untuk membaca lebih dalam.
Kau memang pandai bermain kata dan aku masih penasaran dengan bahan bacaanmu. Biasanya kamu baca buku apa?

Saya sependapat dengan @gulistan

Congratulations! Tulisan anda masuk peringkat 5 kategori Tulisan Dengan Komentar Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-minggu-18-februari-2018 .. 8)

pengen ku Upvote dua kali, tapi itu menjadi sebab Upvote dari aku tidak bernilai, udah komentar telat, untung masih 6 hari, jadi masih ada fungsi lah. Yups, terkadang banyak yang tidak percaya akan kualitas diri, kemudian mengemis dengan karya yang benar-benar seadanya, kiranya steemit ini sama betul dengan Facebook yang kalau kita bikin status "Huff" sajapun tidak akan menjadi soal. tapi begitulah, kita manusia, bagus sekali kau sudah coba ingatkan kawan.