Hello Indonesian Stemians friend. May you all be well. Staying excited and always able to create a lot of brilliant ideas to pour and share together in this Steemit media. Tonight I want to write about how fast the development of Steemit in Indonesia.

I got the information from the Indonesian curator @aiqabrago and @levycore that the number of members Steemit Indonesia Community continues to grow rapidly from day to day.

This can also be seen from the growing number of uploads in bahasa and the new account owner who introduced himself through uploads with # introduceyourself and # introducemyself and # indonesia tags.

Other tags that are now becoming more popular are # aceh # medan # semarang # jt (middle java) # bali # jakarta # ksi # satujiwa and some other tags.

This of course becomes something that is very proud of us all. Because we can show the world that Indonesian Stemians are increasingly diverse and increasing. Indonesian Stemians are recognized by both Indonesian curators, much more developed than at some earlier time.

Pass through a private message @aiqabrago once delivered, "I am very happy to see members of the Community Steemit Indonesia (KSI) spread throughout the archipelago. From Sabang to Merauke".

In his last upload about the recent meeting of Indonesian Stemians, the curator @levycore also wrote a similar story. "More and more members are joining the Steemit Indonesia Community (KSI) and are increasingly widespread from different regions," he wrote.

In the meetup that I participated, I see for yourself how many members of Steemit Indonesia are present. Uniquely, they come from various professions. There are everyday as traders, civil servants, students, journalists, lecturers, workers and even some who have status as a santri (student at traditional Muslim school)

Therefore, no wonder if the theme of writing or uploading the Stemians Indonesia is also quite diverse. This is because based on the insight and personal ability of the stemians themselves.

Indonesia Challenge

To continue to encourage the spirit of the Indonesian Stemians, the curator of Indonesia is increasingly often hold the challenge of writing. Even this challenge is already so vigorous. Just imagine for the writing contest, has done as many as nine times. Please refer to # indonesiachallenge tagar which has reached # indonesiachallenge9

Not only for those who like to write, the curator Indonesia also held a challenge for those who like to pursue the world of photography through Indonesia Photo Challenge which he has done.

What I see, in addition to increasingly sharpening the ability to write and photograph for Indonesian Stemians, both these challenges are both writing and photography contest, both of which also become a promotional event for Indonesian tourist destinations. In addition to being a contribution of the mind to policy makers (government) on social conditions and public facilities that must be improved.

Cohesive and Solid

Another thing that makes me proud to be a part of this community is the incredible compactness and solidity of the team. I am sure what is shown by the friends of the Indonesian Stemians no less great with the stemians abroad there.

I really feel a great sense of cohesiveness when I was present at the last meetup in Lhokseumawe, Aceh. Lhokseumawe is the second largest city in Aceh province, after Banda Aceh is the provincial capital.

In Indonesia's westernmost province this spirit of unity, dignity, and work continues to be campaigned throughout the world.
These stories about Indonesian Stemians meetup that has been done.

https://steemit.com/indonesia/@levycore/first-indonesia-steemian-s-meetup-kopdar-bareng-indonesia-steemian-s

https://steemit.com/indonesia/@levycore/steemians-meet-up-komunitas-steemit-indonesia-bersama-kita-bisa

https://steemit.com/meetup/@levycore/indonesian-steemit-community-meetup-the-power-of-community

And here are some examples of intro photos from thousands of Indonesia Steemit members.

Bahasa

Di Indonesia, Steemit Menyebar Lebih Cepat dari Virus

Halo sahabat Stemians Indonesia. Semoga kalian semua dalam keadaan baik. Tetap bersemangat dan selalu mampu melahirkan ide-ide brilian untuk dituangkan dan dibagi bersama di media Steemit ini. Malam ini saya ingin menulis tentang betapa pesatnya perkembangan Steemit di Indonesia.

Saya mendapat informasi dari kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore bahwa jumlah anggota Komunitas Steemit Indonesia terus bertambah secara cepat dari hari ke hari. Hal ini juga dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah unggahan dalam bahasa Indonesia dan pemilik akun baru yang memperkenalkan diri melalui unggahan dengan tagar # introduceyourself dan # introducemyself serta # indonesia.

Tagar lain yang kini makin populer adalah # aceh # medan # semarang # jt (jawa tengah) # bali # jakarta # ksi # satujiwa dan beberapa tagar lainnya.

Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang sangat membanggakan kita semua. Karena kita bisa menunjukkan pada dunia, bahwa Stemians Indonesia kini semakin beragam dan terus meningkat Stemians Indonesia diakui oleh kedua kurator In donesia, jauh lebih berkembang dari pada beberapa waktu sebelumnya.

Dalam sebuah pesan pribadi @aiqabrago pernah menyampaikan, “Saya sangat bahagia melihat anggota Komunitas Steemit Indonesia (KSI) tersebar di seluruh nusantara. Dari Sabang sampai Merauke”.

Dalam unggahan terakhirnya tentang pertemuan para Stemians Indonesia baru-baru ini, kurator @levycore juga menulis hal senada. “Semakin lama semakin banyak anggota yang bergabung dalam Komunitas Steemit Indonesia (KSI) dan semakin luas tersebar dari berbagai daerah,” tulisnya.

Dalam meetup yang saya ikut hadir di dalamnya, melihat sendiri betapa banyaknya anggota Steemit Indonesia yang hadir. Uniknya, mereka datang dari beragam profesi. Ada yang sehari-hari sebagai pedagang, pegawai negeri, mahasiswa, wartawan, dosen, pekerja dan bahkan ada yang berstatus sebagai santri.

Karena itu, tak heran bila tema tulisan atau unggahan para Stemians Indonesia juga cukup beragam. Hal ini karena didasari pada wawasan dan kemampuan personal para stemians itu sendiri.

Indonesia Challenge

Untuk terus mendorong semangat para Stemians Indonesia, kurator Indonesia pun semakin sering mengadakan tantangan menulis. Bahkan tantangan ini sudah demikian gencar. Bayangkan saja untuk lomba menulis, sudah dilakukan sebanyak sembilan kali. Silakan dilihat dari tagar # indonesiachallenge yang sudah sampai pada # indonesiachallenge9
Tak hanya untuk yang gemar menulis, kurator Indonesia juga menggelar tantangan bagi yang gemar menekuni dunia fotografi melalui Indonesia Photo Challenge yang sudah dia kali dilakukan.

Yang saya lihat, selain untuk semakin mengasah kemampuan menulis dan memotret bagi Stemians Indonesia, kedua tantangan ini baik itu lomba menulis maupun fotografi, kedua-duanya juga menjadi ajang promosi terhadap destinasi wisata Indonesia. Selain itu menjadi sumbangan pikiran bagi pengambil kebijakan (pemerintah) terhadap kondisi sosial dan sarana publik yang harus terus ditingkatkan.

Kompak dan Solid

Hal lain yang membuat saya bangga menjadi bagian dari komunitas ini adalah kekompakan dan soliditas tim yang sangat luar biasa. Saya yakin apa yang diperlihatkan oleh teman-teman para Stemians Indonesia tidak kalah hebat dengan para stemians di luar negeri sana.

Saya benar-benar merasakan aura kekompakan yang luar biasa saat hadir pada acara meetup yang lalu di Lhokseumawe, Aceh. Lhokseumawe adalah kota kedua terbesar di Provinsi Aceh, setelah Banda Aceh yang menjadi ibu kota provinsi.
Di provinsi paling barat Indonesia inilah semangat kesatuan, martabat, dan kerja terus dikampanyekan pada seluruh dunia.

Berikut beberapa postingan meetup yang sudah dilakukan oleh Stemians Indonesia.

https://steemit.com/indonesia/@levycore/first-indonesia-steemian-s-meetup-kopdar-bareng-indonesia-steemian-s

https://steemit.com/indonesia/@levycore/steemians-meet-up-komunitas-steemit-indonesia-bersama-kita-bisa

https://steemit.com/meetup/@levycore/indonesian-steemit-community-meetup-the-power-of-community

Dan berikut hanya beberapa foto intro dari ribuan anggota Steemit di Indonesia