Si Manja yang hidup di Perantau

in psychology •  7 years ago 

image

Manja? Apa sih itu? Kenapa disebut manja?

Manja itu adalah sebuat sikap, bisa disebut sikap seseorang yang susah hidup sendiri(Rantau) atau jauh dari orang tuanya, bisa disebut juga sikap yang ingin selalu harus dingatkan akan suatu hal, slalu harus diturutin permintaanya, dan sebagainya.

Disebut manja ya karena sikapnya yang seperti yang tertulis diatas, krna itu dinamakan manja.

Ciri-cirinya apa sih?
Ciri²nya itu seperti hal yabg sudah saya tuliskan diatas antara lain :

  1. Mau selalu di turutin keinginannya,
  2. Harus selalu di ingatkan bermacam hal,
  3. Selalu harus di perhatikan.

Manja itu biasanya sama wanita, tetapi bukan berarti pria tidak ada yang manja, bahkan pria juga banyak yang manja.
Manja biasanya karena kesalahan orang tua dari anak yang memiliki sikap manja, kenapa karna orang tua? Ya karena orang tua selalu menuruti keinginan anaknya yang membuat anaknya tersebut cenderung akan manja, dan akan sulit untuk bisa mandiri.

Manja itu biasa sama anak Tunggal dan anak Terakhir, tetapi anak yang tidak tunggal dan bukan anak terakhir juga ada yang manja.

Tetapi kebanyakan itu anak yang manja itu anak Tunggal dan anak Bungsu.

Simpel saja kenapa anak tunggal itu cenderung manja walau tidak semua anak tunggal itu manja, tetapi kebanyakan yang jadi anak tunggal pasti manja. Ya karena orang tuanya sangat sayang kepada dirinya karena dia anak satu-satunya jdi semua keinginan dia pasti akan dipenuhi.

Jika yang dipenuhi oleh orang tuanya hal yang umum ya tidak masalah, tetapi ada orang tua sampai membuatkan tugas sekolah anaknya karena sayang takut jika anaknya tidak selesai tugas akan kena hukuman di sekolahnya.

Dan anak bungsu juga seperti itu tidak jauh bedanya sama anak tunggal, bedannya karena anak paling kecil(bungsu) cenderung kasihan sayang orang tua lebih kepada dirinya.

Kita kembali ke topik judul dari tulisan ini.
Manja yang hidup diperantau sungguh kesulitan, saya sudah melihatnya sendiri, anak yang dulunya selalu di manja, kini dia harus hidup jauh dari orang tuanya.

Sangking manjanya dia sakit saja, jika tidak disuruh sama orang tuanya ke dokter, dia tidak mau ke dokter.
Itu sih masiih hal yang wajar, tetapi yang satu ini bikin geleng kepala, karena dia minum obat saja harus diingatkan olh orang tuanya. Parahnya minta ampun, pdhal obat itu untuk kesehatan dirinya juga.

Dan seperti tadi dia tidak bangun sahur karena tidak ada yang membangunkan dia untuk sahur, seperti biasanya terjadi ketika dulu ia masih melakukan bulan Ramadhan bersama kedua orang tuanya.

Itulah anak manja sangat sulit hidup diperantau karena dirinya baru saja memulai kehidupan yang semua harus dia pikir sendiri, ya namanya juga anak manja, pasti ya gtu tingkah lakunya. Selalu harus diingatkan padahal itu kegiatan ia, untuk kebaikan ia, dan selalu harus diperhatikan, semua keinginnya harus dipenuhi.

Pesan dari saya, kalau belum siap hidup diperantau jangan lha kau merantau, karena semakin dirimu seperti itu semua harus diingatkan setiap kegiatan oleh orang tuamu, itu akan membuat orang tuamu makin khawatir akan kehidupanmu di perantau. Sampai jam minum obatmu aja ibumu yang menghitungnya, parah asli parah. Sayang sih dilihat, mau dimaki kasihan, di biarin juga ntar mkin kasihan. Semoga aja kau bsa mandiri jgn lha kau membuat orang tuamu khawatir.

Manja jangan Rantau dulu, sebaiknya mandiri mulai sebelum kamu ingin untuk hidup Rantau.

Pesan dari Bosque jgn dilupakan :)
Karena kami di perantauan tidak kennal yang namnya manja, jika manja hidupmu susah di Rantau.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!