Dalam syariat Islam, ibadah puasa didasarkan pensyariatannya di atas sumber yaitu Alquran sebagai sumber primer, As-Sunnah An-Nabawiyah, dan juga Ijma’ (Mufakat) semua ulama.
Sebelum diwajibkan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW dan para shahabat udah beroleh perintah untuk mengerjakan puasa.
"Di antaranya adalah puasa tiga hari tiap tiap bulan dan puasa terhadap lepas 10 Muharram (Asyura’)," kata Ustadz Ahmad Sarwat Lc. MA di dalam bukunya "Sejarah Puasa".
Rasulullah SAW berpuasa tiga hari terhadap tiap-tiap bulannya dan beliau berpuasa di hari Asyura. (Hr. Abu Daud). Lalu turunlah ayat yang memerintahkan beliau untuk mengerjakan puasa fardhu semata-mata di bulan Ramadhan saja.
Agar seluruh puasa yang udah tersedia sebelumnya bukan diwajibkan kembali, tetapi kedudukannya jadi sunnah. Beliau sempat berpuasa sebelum Ramadhan.
selama 17 bulan lamanya. Kewajiban puasa bulan Ramadhan disyariatkan terhadap lepas 1 Sya‘Ban di th kedua sehabis hijrah Nabi SAW ke Madinah.
"Waktunya kira-kira setelah diturunkannya perintah penggantian kiblat berasal dari masjidil Al Aqsha ke Masjid Al Haram," katanya.
Sejak itulah kata Ustadz Ahmad Sarwat Rasulullah SAW menjalankan puasa Ramadhan sampai akhir hayatnya sebanyak sembilan kali didalam sembilan th.
An-Nawawi(W.676 H) menuliskan didalam kitabnya Almajmu' Syarah Al sebagai berikut: Rasulullah SAW berpuasa Ramadhan selama 9 tahunan.
Karena puasa Ramadhan diwajibkan terhadap bulan Sya'Ban year kedua hijriyah, lalu beliau SAW wafat bulan Rabi'Ul Awwal tahunan kesebelas hijriyah. Kewajiban puasa Ramadhan didasari oleh Alquran, As-Sunah dan Ijma.
Allah udah mewajibkan umat Islam untuk berpuasa bulan Ramadhan di dalam Al-Quran Al-Karim.Dasar Al-Baqarah 183 yang artinya:
"Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman udah diwajibkan kepada umat sebelummu supaya anda bertaqwa.”
Dan juga ayat 185."Siapa diantara kalian yang melihat bulan (Ramadhan), maka berpuasalah."
Puasa Ramadhan adalah bagian berasal dari rukun Islam yang lima. Oleh karena tersebut mengingkari kewajiban puasa Ramadhan terhitung mengingkari rukun Islam.
"Dan pengingkaran atas tidak benar satu rukun Islam akan memicu batalnya ke-islaman seseorang," katanya.