"Penyair bukanlah apa-apa
tetapi puisi adalah darah,"
demikian penyair ismet berkata
cairan merah menjentera sukma
memompa jantung merembes ke pori-pori
alam semesta tertunduk-tunduk oleh denyutan
"penyair bukanlah apa-apa
tetapi puisi adalah darah,"
lagi-lagi ismet berkata
hentikan-hentikanlah alirannya
jika rasamu tak kuasa menyapa
"penyair bukanlah apa-apa
tetapi puisi adalah darah,"
ini kali kian lirih ismet berkat
palingkan wajah jika hatimu gundah
biar-biarkanlah ia tumpah
sampai sang ibu turun memapah
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!