Diam
Bagiku hanya menahan suara
Bukan hati dan segenap rasa yang berkecamuk di dalamnya
Bukan pula otak dan segala pikiran yang meramu rencana
Hati dan otak harus merdeka bicara
Tidak perlu suara
Cukup ujung jemari saja.
Diam
Apakah maknanya berhenti setelah bergerak?
Jangan!
Itu sebentuk kalah
Lebih parah, itu kematian yang hadir lebih awal.
Lalu mengapa diam?
Menyusun langkah, agar segala sesuatu lebih tertata
Lalu semua menerima
Rela tak rela
Mereka akan bertindak serupa
Diam, hanya menahan suara
Bukan aliran rasa jiwa
Deraskan ia lewat tinta yang terbaca
Maka diammu akan semakin bermakna
Bahkan tertitip nyala dalam sanubari yang menyinta aksara.
Diam hanya senyap
Mari tetap bertindak
sumber foto pixabay