Dilan dia adalah dilanku tahun 1990 merupakan Salah satu karya fenomenal Pidi Baiq yang menjadi novel *bestsellers * yang diadopsi oleh kisah nyata sepasang kekasih yang pernah menjalin kisah asmara pada tahun 1990.
Pidi Baiq menyatakan bahwa dia mengaku sebagai imigran dari surga yang diseludupkan ke Bumi oleh ayahnya di kamar pengantin. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. Menulis juga sebuah buku *Drunken Monster *, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, at-Twitter, dan Hanya saja dan Pisau Batu. Inilah beberapa karya novel yang lainnya.
Pidi Baiq juga membuat Akun Twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, lapar pernah ngantuk, tapi Alhamdulillah semuanya bisa diatasi.
Dan didalam novel Dilan dia adalah dilanku tahun 1990, terdapat beberapa puisi-puisi yang dibuat oleh Dilan kepada Milea pada saat mereka berduamenjalin hubungan dan menjadi viral dalam buku tersebut.
Inilah beberapa puisi yang dibuat oleh Dilan untuk Milea.
Milea 1
Bolehkah aku punya pendapat?
Ini tentang dia yang ada di bumi
Ketika Tuhan Menciptakan dirinya
Kekurangan Dia ada maksud mau pamer
(Dilan, Bandung 1990 / page 302)
Milea 2
Katakan Sekarang
Kalau kue kau anggap apa dirimu?
Roti Cokelat? Roti Keju?
Martabak? Kroket? Bahkan?
Ayolah!
Aku ingin memesannya
Untuk malam ini
Aku mau kamu
(Dilan, Bandung 1990 / page 302)
Jangan Jauh
Dik, jangan pergi jauh-jauh
Kan ada darahku di tubuhku
Inilah beberapa puisi yang terdapat pada buku Dilan dia adalah dilanku tahun 1990. Dan beberapa kata-kata yang menjadi Trendsetters pada novel ini ialah:
"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja."
(Dilan 1990)
"Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, besoknya, orang itu akan hilang."
(Dilan 1990)
" Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli. "
(Milea 1990)
The End