Ketika nafasku tlah terhenti
ku berharap tak ada rasa dengki di antara kita
Dan jika langkahku tlah terhenti mengembara
Aku ingin melihat kau tersenyum padaku kembali
Seperti kau tersenyum pada bidadarimu
Yang kau kagumi selama ini
Dikau adalah permata yang tersimpan di hati
Yang selalu bersinar terang
Menerangi setiap hariku
Serta langkahmu yang begitu berarti untukku
Aku tak tau jika takkan melihat langkahmu kembali?
Mungkin ku telah terjebak dalam kegelapan yang tak kusadari
Jika kau menganggap ku berarti
ku ingin kau laksana langit
Meski sempat gelap terangnya dapat di hitung dalam keheningan malam
Jika ku melihat samudera
Ku selalu ingat begitu luasnya cintaku untukmu
Serta begitu sucinya sesuci tetesan air hujan
Yang selalu membuatku bahagia karena karunianya
Tapi apakah ku berarti untukmu?
Tak taulah terlihat bagai mimpi
Mimpi yang menyedihkan,,,,,,,,,,,,,,,,
Tapi mengapa sampai saat ini tak kau tunjukkan senyumu padaku?
Padahal dulu ku mengira hanya aku yang bisa membutmu tersenyum
Tapi itu salah,salah besar sebesar lukaku di hati
Tapi mengapa kau datang dan pergi begitu saja
Tidak kau lihatkah lubang di dadaku
Lubang yang hampir menembus seluruh hidupku
Yang akan hancur lebur bagai perasaanku
Tak taukah kau????
Hai @muhamadal, apa kabar? Kami sudah upvote yaa.. 🙂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kabar baik kawan, kamu bagaimana kabarnya, terimakasih telah upvote post saya @puncakbukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit