Aku Yang Pergi, Engkau Yang Menikmati

Telapak-telapak kaki menyusuri jalanan
Meniti jejak-jejak sunyi manusia-manusia pemimpi
Aku disini, di atas menara berdiri mengawasi
Sesekali berharap tak berarti menemukan bayangmu berdiri

Aku berjalan menysuri tangga melingkar
Engkau melenggang lurus kedepan
Aku bertualang meniti anak tangga untuk mencapai puncak tujuan
Engkau menyatu dengan alam, berjalan tanpa batas keinginan

Aku menjalani kehidupan vertikal, hingga sampai puncak menara
Engkau menikmati keseharian horizontal, mensyukuri nikmat hidup dari Tuhan
Aku pergi ke arah-Nya
Engkau berjalan dengan keimanan pada-Nya

Aku menyusuri kehidupan yang berdiri tegak
Sementara engkau meresapi keindahannya yang terbaring dan terhampar

Aku tak akan pernah dapat menggapaimu
Kecuali sekedar meperhatikan dari atas
Engkau tak pernah menyadari kehadiranku
Kecuali sekedar memandang ke atas dari tanah pijakanmu

Hey! Aku di atas sini, memperhatikan damainya hidupmu
Kau bergumam dalam hatimu, tak ada siapapun di menara itu

Kuucap selamat tinggal sebelum perkenalan
Kuucap selamat tinggal tanpa menerima jawaban
Kuucap selamat tinggal tanpa pertemuan
Kuucap selamat tinggal pada bayang-bayang kenyataan

Bandung, 14 November 2017