Pagi datang
menyapa malam dengan
sinarnya
Tiba-tiba;
Pagi beranjak menghilang
dan siang akan menyambutnya
dengan riang
Pagi berpamitan;
berbincang dengan malam,
mengucapkan selamat tinggal
dengan bibir kaku penuh kepalsuan
Pagi telah memilih pergi,
dengan langkah pasti
meninggalkan malam
Mendung datang, dengan
diiringi rintik hujan, yang
perlahan menggenang
dipelupuk mata malam
Kini, malam hanya
tinggallah kenangan
yang perlahan dilupakan
dan digantikan siang
Sungguh malang, nasib sang malam