Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Setiap hari dalam bulan Ramadhan memiliki keutamaannya masing-masing, tak terkecuali pada 10 hari terakhir.
Melansir laman Universitas Islam Indonesia, 10 hari terakhir bulan Ramadhan memiliki sejumlah keutamaan sehingga Rasulullah SAW mengisinya dengan memperbanyak amal ibadah. Sebagaimana dijelaskan Aisyah RA berikut ini:
"Rasulullah sangat bersungguh - sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut." (HR. Muslim).
Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Terdapat setidaknya3 keutamaan yang terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Nah, berikut ini daftar keutamaannya:
- Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Keutamaan yang pertama yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan momen ketika Allah SWT menurunkan Al-Qur'an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 185 berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya
- Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Pada 10 terakhir bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Apabila melakukan amal kebaikan pada malam ini, maka akan dihitung seperti melakukan kebaikan selama seribu bulan. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Qadar ayat 2-3 berikut:
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?"
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
- Malam Penuh Keberkahan
Pada malam lailatur Qadar yang terletak pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Allah SWT mengutus para malaikat untuk turun ke Bumi. Para malaikat tersebut membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.
Maka dari itu, pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga disebut malam penuh keberkahan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Dukhan ayat 3-5 berikut ini:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."