Merindukan cahaya yang telah lama padam

in rangkaian •  7 years ago  (edited)

Selamat pagi seluruh sahabat yang telah bergabung di sini.semoga di pagi yang cerah ini semuanya sehat wal afiah.
Kesempatan ini saya ingin berbagi sebuah tulisan sentuhan hati.yang saya dapatkan dari sebuah diare seorang anak yang di tinggal ayahnya sejak kecil.

image

Ayah ..Engkau bagaikan sang surya yang indah menerangi dunia.tapi hanya sebentar kemudian terbenam meninggalkan bumi kelam untuk selamanya.aku rindu cahayamu.belaian cinta kasihmu.pelukan hangatmu.kenapa engkau pergi dan terbenam saat aku masih tertidur lelap .bahkan aku tak sempat melihat sinaran cahayamu.kini aku hidup dalam kegelapan tampa cahayamu.tiada tempat tuk mencurahkan segala rasa dan duka.tiada tempat tuk mengadu nasip yang menimpa.ayah..aku tak pernah mengenal mu.aku hanya tau dimana pusaramu.ayah aku tak pernah mengenal wajahmu.namun aku hanya bisa menyebut namamu dalam setiap doaku.kini aku sangat membutuhkah tanganmu untuk mengusap pundakku.ku membutuhkan tanganmu ayah untuk menghapus tetesan air mataku.saat aku sedih.aku sangat membutuhkan kehadiranmu.ingin berbicara menatap wajahmu.saling beradu pandang tatapan matamu.rasanya banyak cerita yang ingin ku bagikan bersamamu.ayah ku membutuhkan pendapat seorang ayah.berjuta pertanyaan ingin ku tanyakan.tapi aku hanya bisa di bawa mimpi.bila malam tiba seakan engkau datang membelai rambutku.seakan engkau sudah tau apa yang ku alami selama hidup ini.padahal aku tak pernah bercerita siapapun.di saat aku sakit aku hanya bisa panggil mak..aku susah mak.aku sedih mak.kadang aku ingin mengganti dengan ayah tapi gak mungkin.
Ayah..begitu cepat kau kembali.padahal aku ingin yang menjadi imam solat jenazah mu adalah aku.yang membawa jenazahmu ke pemakaman adalah aku.
kenapa engkau tidak mau melihat aku perjuangkan hidup ini.andai engkau masih ada mungkin ini semua gak akan terjadi.kini hidupku bagaikan sebatang pohon kecil kemana arah angin berhembus maka kesitulah pohon akan miring.
kini aku hanya bisa bermimpi.
Tak bisa berharap akan cahaya bila surya telah tiada dan terbenam.walaupun harus meraba raba dalam kegelapan tetap harus berjuang demi masa depan..
Hanya sekian...

Salam sukses selalu

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hello, you received an upvote from @steemdunk thanks to @azanjaya1! Steem Dunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by azanjaya1 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.