Putus cinta mungkin terkesan sederhana tetapi meninggalkan bekas yang begitu mendalam bagi mereka yang mengalaminya. Biasanya, hal-hal yang sulit diterima saat putus cinta adalah saat realita yang kita hadapi tidak sesuai dengan ekspektasi yang kita buat sendiri. Setiap orang saat menjalin hubungan pasti menginginkan hubungan yang harmonis dan langgeng hingga menuju ke pelaminan. Sayangnya, di zaman modern ini masalah-masalah dalam hubungan sering kali terjadi. Mengapa begitu? Di zaman serba modern ini kita semua menggunakan sosial media untuk mengekspresikan diri kita baik sedih maupun bahagia. Saat hubungan yang sudah lama dijalani kian hari kian hambar dan terkesan membosankan, momen inilah yang kerap digunakan seseorang untuk mencari penghiburan dengan berkoneksi dengan orang-orang baru di sosial media. Juga, saat kita sedih dan mengunggahnya di sosial media pasti akan ada orang-orang yang datang bersimpati dan sekejap membuat kita merasa nyaman. Orang baru yang terlihat lebih baik dan lebih menarik pun menjadi alasan keretakan sebuah hubungan. Padahal jika dinilai secara dewasa, saat ada permasalahan yang terjadi dalam hubungan cobalah untuk menyelesaikannya berdua bukan malah mencari pembenaran di luar. Kata-kata bijak berkelas singkat ini sangat jarang dipahami oleh beberapa pasangan karena mereka sulit untuk mengalah pada egonya masing-masing.
Bagi mereka yang meninggalkan mungkin tidak akan merasa kehilangan seperti mereka yang ditinggalkan. Sedangkan, mereka yang ditinggalkan pasti akan merasa sangat terpuruk, sedih dan kecewa karena ketulusan yang selama ini mereka berikan dibalas dengan kepedihan. Wajar saja jika kita merasa begitu hancur karena hati pun perlu meluapkan kesedihannya. Yang perlu diingat saat putus cinta adalah ‘setiap hal terjadi karena sebuah alasan dan jika memang benar ia mencintai kita, ia tidak akan pernah menemukan alasan untuk pergi karena pergi tidak akan pernah menjadi pilihan’. Hal yang membuat kita terkadang sulit untuk melewati masa-masa putus cinta adalah pikiran kita sendiri. Pikiran kitalah yang terkadang sering memanipulasi kita dengan kenangan-kenangan indah, janji-janj di masa depan yang sekalianinya bisa terjadi bila hubungan ini berjalan baik dan asumsi bahwa tidak akan bisa menemukan orang sebaik dia lagi.
Padahal, jika kita melihat dari sisi yang luas. Saat orang pergi meninggalkan kita karena keinginannya sendiri berarti Tuhan sedang menunjukkan kita sisi buruknya. Namun, sulit memang untuk berpikir jernih saat kita menaruh harapan dan rasa cinta yang besar kepada seseorang. Tetapi, meratapi kesedihan pun tidak akan memperbaiki apa-apa. Saat sedang menjalani masa-masa patah hati ini usahakan kalian untuk selalu berada di sekitar orang yang kalian sayang seperti teman dan keluarga. Jangan pernah merasa sendiri karena ini justru akan membuat kalian jauh lebih luka. Saat hati sudah sedikit membaik, cobalah untuk tetap beraktifitas sebagaimana mestinya. Sibukkan diri dengan hal-hal positif dan lakukan hal yang ingin kalian lakukan. Jika sesekali kalian kembali teringat masa lalu dan merasa down, cobalah untuk melihat foto dan gambar inspirasional dengan caption bijak berkelasyang bisa memotivasi kalian. Patah hati memang tidak akan sembuh dengan mudah tapi kalian harus belajar ikhlas dan menerima jika cerita itu sudah berakhir untuk memulai cerita baru yang lebih baik. Apapun yang terjadi, jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena kalian akan selalu istimewa dan cukup di mata orang yang tepat. Jika dia pergi disaat kalian sudah berusaha yang terbaik berarti dia bukan orang yang tepat. Ingat jika hidup tidak selalu tidak cinta. Perbaiki diri dan selalu menebar kebaikan maka hal positif akan datang menggantikan kesedihan yang sudah kalian lalui.