Berdasarkan konteks ayat itu turun, sejauh yang saya tahu, sebenarnya berkaitan dengan ajakan orang-orang Quraisy ke Rasul untuk saling menyembah Tuhan-tuhan mereka. Mereka meminta Rasul untuk ikut menyembah berhala, sebagai gantinya mereka juga akan ikut menyembah Allah. Mungkin lebih tepat kalau dibilang Al Kafirun ini surat yang menegaskan prinsip iman tidak bisa 'dipermainkan' begitu saja. Ayat yang memiliki toleransi lebih umum misalnya terlihat di 2:256.
"Buya Hamka (1908-1981 M) memberi penjelasan yang meringkas
keseluruhan surah al-Kafirun bahwa, surah ini memberi pedoman yang tegas
bagi kita pengikut Nabi Muhammad Saw., bahwa akidah tidaklah dapat
diperdamaikan. Tauhid dan syirik tidak dapat dipertemukan. Kalau yang hak
hendak dipersatukan dengan yang batil, mata yang batil jualah yang
menang. Oleh sebab itu maka Akidah Tauhid itu tidaklah mengenal apa
yang dinamai Cyncritisme, yang berarti menyesuai-nyesuaikan." - > http://eprints.walisongo.ac.id/5840/1/114211035.pdf
Terima kasih banyak yang telah memberikan penjelasan tentang surat al-kafirun dan sudah menjelaskan asbabul nuzul nya. Good job
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit