sobat semua,,
tak terasa kita telah memasuki 22 hari menjalankan ibadah puasa ramadhan, kita menahan diri siang malam dari makanan, minuman, nafsu dan kemewahan, kita menghidupkan malam dengan salat dan tadarus, kita hanya punya satu tujuan, "mendapatkan titel Tattaqun".
Kata Tattaqun adalah dari bahasa arab yang bermakna takut kepada Allah sehinga manusia yang taqwa menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah.
untuk menjalankan perintah Allah tentu harus dengan ada ilmu pengetahuan agama dibidangan amalan yang akan kita amalkan, sehingga tidak mungkin adanya amal perbuatan baik bila tidak didasari oleh oleh ilmu pengetahuan, Ibu Ruslan dalam kitab Zubabnya berkata "Setiap manusia yang beramal tanpa dasar ilmu, amalannya akan ditolak tidak diterima oleh Allah SWT".
seorang yang telah mempunyai ilmu akan mendapat harapan untuk mendapatkan tataqun, sedangkan orang yang tidak memp[unyai ilmu sama sekali tidak punya harapan untuk memperoleh tiel tataqun, mengapa demikian, adalam kaidah ushul fiqh disebutkan, bahwa syarat adalah, "sesuatu yang dengan adanya tidak mesti adanya yang disyaratkan, dan bila tidak ada syarat maka dipastian tidak ada yang disyaratkan, seperti antara wuduk dan salat, ada wuduk yang menjadi syarat sembahyang tidak mesti adanya sembahayang, tapi bila tidak ada wuduk sudah bisa dipastikan tidak akan adanya sembahyang.
begitu juga masalah tataqun, adanya ilmu belum tentu akan mendapatkan tattaqun, tetapi bila tidak ada ilmu jangan pernah bermimpi untuk adanya titel tattaqun.