SALAM SYARHIL QUR’AN, SEHATI SEJIWA Syarhil Qur’an Is My Life

in rita •  7 years ago 

MTQ Ambon.jpg
SALAM SYARHIL QUR’AN, SEHATI SEJIWA Syarhil Qur’an Is My Life
Oleh : Rita Gamasari,MA
Assalamu’alaikum hadirin,,,, Alhamdulillah..segala puji bagi Allah dan sholawat kepada Rasulullah. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Tulisan ini adalah tulisan pertama saya sebagai pengantar untuk tulisan-tulisan tentang Syarhil Qur’an yang Insyaallah akan menyusul kemudian. Sebetulnya, bingung juga mau dikasih judul apa untuk pendahuluan ini, hehe. Maklumlah udah lama ga menulis, Setelah selesainya mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Nasional di Batam, tahun 2014 lalu, banyak episode baru dalam hidupku. Mulanya disibukkan oleh tesis, kemudian menikah, lalu punya baby, dan akhirnya hijrah ke negeri jiran, Malaysia, hingga saat ini. Alhamdulillah for everything, sudah satu tahun 2 bulan tinggal disini mendampingi suami tercinta yang sedang study.
Oh iya..walaupun cukup nyaman tinggal disini, kampung halaman, Ranah Minang tercinta, tentu terkenang jua. Apalagi kalau musim MTQ sudah tiba, aku paling ga bisa menahan diri,hehe. Pada MTQ Nasional tingkat Provinsi November 2017 lalu, suamiku pun harus mengalah, membawa disertasinya pulang bersamaku, menulis, sambil bantu ngasuh anak tentunya, agar istrinya tercinta ini dapat mengikuti semua kegiatan MTQ dengan baik. Alhamdulillah, love him so much. Meskipun suamiku berlatar belakang pendidikan umum, namun ia selalu mendukungku untuk MTQ ini. Dan untuk MTQ ini juga hadirin, aku sampai minta cuti 1,5 bulan dari sekolah tempatku mengajar di Malaysia (hihi..lama ya). Alhamdulillah.. Pimpinan Sekolah mengizinkan. semuanya Allah mudahkan untuk al-Qur’an, khususnya untuk Syarhil Qur’an my life. Lalu, aku pun teringat pada firman-Nya dalam surah Ar-Rahman,” Maka, nikmat Allah mana lagi yang kalian dustakan?”.
Bermula 6 Oktober aku cuti, Alhamdulillah 7 Oktober sudah mulai memenuhi panggilan ilmu untuk melatih adik-adik yang ada di beberapa daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Walau hanya dapat bersua di babak-babak akhir latihan pemantapan, aku sangat bersyukur. Terlihat potensi yang besar, semangat dan kreatifitas yang tinggi, siap mereka tunjukkan di panggung MTQ provinsi.
Waktu 1 bulan memang terasa sekejap mata manakala dipakai untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Tak terasa MTQ datang menjelang. Tanggal 4 hingga 11 November 2017 menjadi pengalaman pertama bagiku duduk di bangku juri MSQ tingkat Provinsi Sumatera Barat. Hmmmm amanah yang cukup berat, dan memang kurasa jauh lebih berat dibanding saat beberapa kali aku menjadi juri di tingkat Kabupaten/Kota. Akhirnya, Aku pun mengakui kalau ternyata “ lain pengalaman jadi peserta, lain pengalaman jadi pelatih, dan lain pula pengalaman jadi hakim”. Hehe, (nantilah, tentang penjurian akan dibahas secara khusus pada episode yang ke sekian mungkin, hehe kayak sinetron aja hadirin.)
Baikah hadirin, juga adik-adikku pecinta syarhil yang membaca tulisan ini. Ga apa-apa ya aku panggil hadirin, sebab inilah panggilan akrab yang paling aku gemari saat mensyarah dahulu. Bahkan kalau ada teks yang terlupa pun, spontan aku akan panggil hadirin, sambil berpikir keras menjemput ingatanku sembari mengelabui penonton dengan senyuman agar tak terkesan sedang mengingat. Dan alhmdulilah ya, teksnya jadi ingat kembali hadirin. Mujarab kan kata “ hadirin” ini. Hihi). Sebab itu, aku sangat menggemari kata hadirin, anggap saja kata ini sangat bertuah bagiku.
Terakhir, Maaf kalau salam perkenalan ini tidak seberapa bagus, karena aku belum juara nasional dalam menulis. Waktu di Batam dulu, memang ikut cabang MMQ tapi masih diperingkat 7. Belum layak masuk semi final (uh..sedih). So, jika ada sebarang kekhilafan, kekurangan atau kesalahan, jangan segan untuk mengingatkan. Maksud tulisan ini bukanlah untuk pamer atau menggurui, tapi untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang pernah aku lalui mulai dari jadi peserta, pelatih, dan sampai akhirnya duduk di kursi panas juri Provinsi. Sampai sekarang dan untuk masa depan, aku akan tetap mengakui bahwa syarhil Qur’an adalah hidupku, Ia telah membawa aku melanglang buana, di Indonesiaku, bahkan sampai ke Tanah suci-Nya. Syarhil Qur’an is my life. Teriring selalu doa untuk guru-guruku yang mulia, serta semua pihak dan orang yang berjasa mensukseskanku dengan syarhil Qur’an ini. Insyaallah jumpa lagi hadirin di next episode of syarhil Qur’an. (Team of syarhil, Tips-tips sukses menjuarai syarhil Qur’an, Pensyarah andalan dan Penerjemah idaman, Style syarhil Qur’an di Nasional, Seputar Penilaian syarhil Qur’an, Cara membuat teks syarhil, dan lainnya yang berkaitan dengan syarhil Qur’an)
Bandar Baru Bangi, Malaysia
11 Februari 2018

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hello, hai @taqiyyaaqila.. Selamat bertemu di Steemit! Suka anda berkumpul.. kami upvote yaa.. :-}

Hai juga, Terima kasih @puncakbukit dah upvote .. nanti upvote jg post saya yg lain ya.

Your post is very nice, elegant and attractive.Thanks for posting!!!!

thanks,, islamkha.. all the best.

Congratulations @taqiyyaaqila! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard Ranking update - A better rich list comparator
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Congratulations @taqiyyaaqila! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!