Teman Merenungku

in sabang •  7 years ago  (edited)

Tarkadang ia murka ..
akar-akarnya terkikis ombak yang riang menyapa ..
Berputus asalah ia , lalu menggugurkan daunnya bersama terpaan angin pancaroba ..
Lantas keputusan untuk mati kian tampak dari raut batangnya yang rapuh dan menua ..
Kau harus bangkit , kembali mekar dan tumbuh ,
Sapa angin untuk menari bersama ,
Sapa ombak yang tentram dikala fajar ,
kuatkan batang dan rantingmu teman , kuingin kau tegar menantang , ingin hati melihatmu tumbuh tinggi nan menjulang , jangan rapuh .. Suatu nanti Kan kuajak kau bercanda lebih jauh ..

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@ambowrite, I gave you an upvote on your first post! Please give me a follow and I will give you a follow in return!

Please also take a moment to read this post regarding bad behavior on Steemit.

Syair yang indah. Sajak yang menyentuh hati.

Terimakasih rakan, mohon saran dan dukung untuk berbenah menjadi penulis yang lebih baik

Congratulations @ambowrite! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!