Membangkitkan Etos Intelektual Muslim

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Bagaimana Kabar sahabat stemian? Saya ingin berbagi sedikit tulisan tentang membangkitkan kembali etos Intelektual bagi kamu muslimin umumnya seluruh dunia khususnya untuk pribadi sendiri sert seluruh insan akademis.

Sepanjang Sejarah peradaban, Islam telah memberikan kontribusi positif dalam perjalanan ilmu ilmu itu sendiri. Perlu kita ketahui mengapa sih Islam maju pada abad pertengahan, apakah faktor tersebut?? Oesman Bakar menyimpulkan ada delapan faktor yang membuat sain islam bangkit pada masa lalu. (1) Peran kesadaran religius sebagai daya dorong untuk menuntut sains dan teknologi. (2) ketaatan pada syariah mengilhami studi atas ilmu. (3) kelahiran dan kebangkitan gerakan penerjemah besar besaran yang bertahan selama berabad. (4) suburnya filsafat kemajuan dan pengembangan ilmu (5) luasnya santunan bagi aktivitas dan teknologi oleh penguasa. (6) adanya iklim intelektual yang sehat (7) peranan penting oleh lembaga lembaga pendidikan dan ilmiah terutama dengan adanya Universitas. (8) keseimbangan yang di capai oleh perspektif intelektual Islam yang utama.

Lalu bagaimana kondisi ilmu pengetahuan saat ini di dunia Islam? Abdus Salam sarjana Muslim yang berhasil mendapatkan hadiah Nobel menyatakan, tidak diragukan lagi bahwa dari seluruh peradaban di Planet ini, sains menempati posisi saling di dunia Islam. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa kelemahan ini berbahaya karena kelangsungan hidup suatu masyarakat pada abad ini secara langsung bergantung pada penguasaan nya atas sains dan teknologi.

Sedangkan, Mahdi Alghusyani dalam karya nya "Filsafat Sains Menurut Alquran" menyatakan, bagi umat Islam saat ini tidak ada pilihan lain lagi kecuali menghidupkan etos intelektual untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Menurut hasil yang di rekomendasi oleh Muhammad Abdussalam, untuk menghidupkan sains dan teknologi Islam, yakni:

1. Jumlah ilmuwan dan teknologi yang dilatih harus diusahakan sebanyak mungkin, dan mereka harus didukung oleh negara untuk mempersiapkan komunitas riset dan pengembangan temuan-temua mereka sendiri.

2. kita sangat membutuhkan ilmuwan-ilmuwan ilmu dasar, setidaknya untuk mengejar dan sebagai rujukan bagi ilmuwan terapan dan ahli teknologi.

3. para pelaku Sains, pria dan wanita harus menjaga hubungan internasional dengan rekan rekan mereka diluar negeri agar dapat memiliki standar sains dan teknologi yang sama seperti yang berlaku di luar negara negara Islam.

4. Terakhir, masih ada harapan.

Semoga bermanfaat bagi teman teman !!