Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 5,567 triliun untuk program peremajaan kelapa sawit.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran tersebut disiapkan sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada sektor kelapa sawit nasional.
Untuk mencapai target tersebut, BPDPKS bersama seluruh pemangku kepentingan
industri sawit akan menyusun mekanisme peremajaan sawit rakyat yang lebih efektif
dan efisien.
Di samping itu sebut Airlangga, pemerintah juga tetap berkomitmen untuk mendukung
program biodiesel (B30) pada tahun 2021 dengan target alokasi penyaluran sebesar
9,2 juta KL.
Dengan demikian Airlangga berharap target 23 persen bauran energi berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025 sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) dapat tercapai.