According to the observation of the scientists say China's Tiangong-1 space station finally, Monday, April 2, 2017 fell to earth. Some of the rides were destroyed upon entering Earth's atmosphere at 18:16 GMT. It was written by an astronomer Jonathan McDowell on twitter account.
Menurut pantau para ilmuwan mengatakan stasiun luar angkasa China Tiangong-1 akhirnya, Senin 02 April 2017 jatuh ke bumi. Sebagian wahana itu hancur pada saat memasuki atmosfer bumi pada pukul 18:16 GMT. Ini dituliskan oleh seorang astronom Jonathan McDowell di akun twitter.
Previously also reportedly some Tiangong-1 debris will fall also in the State of Indonesia.
Sebelumnya juga dikabarkan sebagian puing Tiangong-1 akan jatuh juga di Negara Indonesia.
The satellite had its orbit in 2011 and then ended its mission. The satellite is part of China's ambitious space program.
Satelit tersebut memiliki orbitnya pada tahun 2011 kemudian mengakhiri misinya. Satelit ini merupakan bagian dari program luar angkasa China yang ambisus.
Not all the satellite debris was destroyed to the earth because the ruins were burning when it hit the atmosphere.
Tidak keseluruhan puing satelit itu hancur ke bumi karena puing wahana itu terbakar ketika menyentuh atmosfer.
According to the manned space office Cuna said via social media that the crash of the spacecraft did not match the ilmian fiction film that crashed into the earth hard, but it converted into a remarkable meteor shower.
Menurut kantor ruang angksa berawak Cuna mengatakan melalui media sosial bahwa jatuhnya pesawat ruang angkasa tidak sesuai dengan film fiksi ilmian yang menabrak bumi dengan keras, namun betubah menjadi hujan meteor yang sangat luar biasa.
Is all the space debris falling to earth?
Apakah seluruh puing ruang angkasa jatuh ke bumi?
According to space physicist Jonathan McDowell believes, the Tiangong Satellite is the 50th largest mass that enters the Earth in an uncontrolled manner.
Menurut ahli fisika antariksa Jonathan McDowell meyakini, Satelit Tiangong adalah besa terbesar ke-50 yang memasuki bumi secara tidak terkendali.
According to the deputy director of the Australian Space Center. Elias About Ios, Usually, when the debris returns most of it burns and ends in the middle of the sea far from the reach of humans.
Menurut wakil direktur Pusat Antariksa Australia Dr. Elias Aboutanios, Biasanya, ketika puing kembali jatuh sebagian besar terbakar dan berakhir ditengah laut yang jauh dari jangkau manusia.
That means the arrangement on the ground can still affect and teach it the remote location in want.
Itu berarti pengaturan di daratan masih dapat mempengaruhi dan mengajarkannya lokasi jauh yang di inginkan.
Source : BBC