Ketika kita hendak buang air kecil di toilet atau water closed (WC), kita dihadapkan pada pilihan buang air kecil atau kencing dengan posisi berdiri.
Jarang sekali kita temui fasilitas umum buang air kecil yang mengharuskan kita jongkok. Padahal Islam, menyarankan kita kencing dengan posisi jongkok.
Berikut fakta medis sehatnya orang yang buang air kecil dengan posisi jongkok.
Secara medis, kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.
Kebiasaan kencing sambil berdiri akan berbahaya , karena sisa air kencing yang tidak habis keluar menjadikan kelenjar otot - otot dan urat halus sekitar buah zakar akan menjadi kendur dan lembek.
Berbeda dengan orang yang kencing dalam keadaan jongkok. Jongkok menyebabkan bersinggung tulang paha dikiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar.
Keadaan ini memudahkan aliran air kencing mengalir keluar sampai habis dan memudahkan untuk menekan buah zakar sambil mengejan.
Cara ini, air kencing akan keluar sampai habis dan kekuatan sekitar otot zakar dapat terpelihara dengan baik. Ketika kencing sambil berdiri kadang ada rasa tidak puas, karena masih terdapat sisa air di dalam kantong zakar dan telur zakar di bawah batang zakar.
Sisa air kencing yang tidak keluar dan tertinggal ini, kemungkinan besar dapat menyebabkan penyakit kencing batu. Kencing yang tersendat. Sisa kencing mengkristal. Disebut juga batu karang.
Dalam perkara ini, Rasulullah menganjurkan untuk kencing dalam keadaan duduk atau jongkok.
Abdurrahman bin Hasanah mengatakan, "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar bersama kami dan ditangannya terdapat sesuatu yang berbentuk perisai, lalu beliau meletakkannya kemudian beliau duduk lalu kencing menghadapnya". (HR. Abu Daud)
Apa yang disunahkan Rasululllah ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah. Bahkan terkadang ilmu pengetahuan memerlukan waktu yang lama untuk mengujinya. Islam sudah mengantisipasinya sejak ribuan tahun lalu.
Bagi kita yang Muslim, tinggal mengaminkan dan melaksanakan Sunah ini, dari bangun tidur dan tidur lagi. Karena kita percaya, Sunah Rasulullah adalah fakta ilmiah terbesar, betapa sayang dan cintanya Rasulullah Muhammad Shalalallahualaihiwassalam, pada kita umatnya. Masihkah kita ragu...?
(Sumber : Hendra Suhendra, Fakta Ilmiah Dibalik Rahasia Sunnah Nabi)
Posted using Partiko Android
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://infokhazanah.blogspot.com/2015/05/kenapa-nabi-muhammad-saw-melarang.html
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This User is on the @buildawhale blacklist for one or more of the following reasons:
• Spam
• Plagiarism
• Scam or Fraud
Please show support show your support for @spam-detector by following and upvoting this post.
Thank you for your support.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit