Pesajak Pariwisata

in sea •  7 years ago  (edited)

Laut teduh, disapu surat pendek di raka'at pertama hingga imam mengucap salam.

image

Sinar Matahari sore berjejal di babah kuala Ulee Lheue seperti antrian nomor ujian CPNS. Bedanya, babah kuala puitis seketika tatkala seorang penyair hadir ke sana merekayasa suasana yang dikesan-kesankan sedemikian rupa, meskipun di tepinya sekelompok tentara yang sedang bebas dinas nampak kaku menunggu kail disambar ikan.

Ulee Lheue jam 18.00 WIB adalah tempat strategis warga kota mendefinisikan rutinitas nan membosankan. Riak gelombang melambai-lambai bagai sapu tangan yang dikibaskan di hari perpisahan dan jelas tidak kuasa dipuisikan. padahal aneka penyair hadir ke sana saban pekan, menggoda laut dengan tatapan yang dinakal-nakalkan.
image
kami tahu, dalam asap bakso bakar, pariwisata bernafas terengah-engah. Maka pemerintah menancapkan gedung dinas untuk menyuplai nafas. Banda Aceh meriah saat magrib belum sepenuhnya meringkuk di ujung kota.

Dari menara mesjid, azan naik ke langit. Puisi kami lenyap karena kalimat-kalimatnya tak terlalu nikmat disantap.

Orang bergegas salat tanpa imbauan pemerintah. Laut teduh, disapu surat pendek di raka'at pertama hingga imam mengucap salam.

Kami pulang setelah ampas jagung bakar kami buang sembarangan.

Nyan keuh meunan!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!

keren sekali @marxause :)

Makasih, kaka