Modul Nusantara : Belajar Sejarah Putroe NengsteemCreated with Sketch.

in sejarah •  2 years ago 

image.png

Putroe Neng yang memiliki nama asli Nian Nio Lhieng Khie, merupakan laksamana asal darataran China yang menjelajah lautan, singgah dan menetap hingga akhir hayat pada perairan Aceh diperkirakan tahun 1024. Putroe Neng digambarkan sebagai gadis jelita yang elok dan berkharisma. Rambutnya Panjang hingga melewati pinggung, dengan akses wajah gadis China. Berbalik dengan yang digambarkan menurut mitos yang beredar beliau memiliki 100 orang suami yang meninggal setiap malam pertama.

Mbah Kamariah (84th) bercerita kematian setiap suami dikarenakan adanya racun yang ditanamkan dalam alat reproduksi Putroe Neng. Namun alih alih menghindari Putroe Neng para pemuda tetap bersedia menikah dengan beliau walau rumor telah beredar di Pesisir Aceh, tidak lain karena politik dan kecantikan beliau lah yang menghantarkan 99 pemuda menuju peristirahatan abadi. Mbah Kamariah juga menceritakan bahwa sanya terdapat 1 orang suami yang berhasil untuk hidup, tidak disebutkan namanya namun suami tersebut merupakan anak murid Syiah Hudam yang berhasil mengeluarkan racun dan memasukan nya kedalam 7 potong bambu yang dilarungkan ke laut dan dibuang ke gunung. Hal ini berlainan dengan cerita Tjut Hasan yang merupakan suami dari Mbah Kamariah yang menyebutkan suami yang bertahan hidup ialah Syiah Hudam yang pada malam pertama berhasil mengeluarkan bisa(racun) dari kemaluan Putroe Neng sebelum berhubungan intim. Racun tersebut dimasukkan dalam wadah bambu kecil, kemudian dipotong menjadi dua, satu bagian dibuang ke laut, dan satu bagian lagi dibuang ke gunung.

Selain mitos tentang 100 suami nyatanya makam Putroe Neng juga lekat dengan mistis dan hajat seperti banyak makam keramat lainnya. Mbah Kamariah menjelaskan bahwa terdapat dua harimau dan ular Panjang tanpa ujung yang menjaga makam dan tidak tampak oleh mata. Selain itu beberapa orang terpilih juga didatangi lewat mimpi untuk mendapatkan bekal yang disimpankan di sekitaran makam yang mana setiap orang maka berbeda pula mimpi yang didapatkan.

Khususnya saya yang memang sensitive dengan hal mistis dan sering kali berbenturan merasakan kesejukan yang nyaris membuat diri menggigil saat sampai dan masuk dalam area makam. Mungkin sedikit melankolis namun saat masuk dan berkeliling di area makam entah mengapa terasa sepi dan pedih yang dirasakan. Mungkin karena makam yang terawat seadanya walaupun merupakan makam sejarah atau karena makam beliau dengan suami terakhir yang terpisahkan oleh jarak. Begitu eksotis namun pedih adalah gambaran yang dapat dirasakan saat berkesempatan berkunjung di makam Putroe Neng.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!