Prajurit Inggris dengan Bendera Kekaisaran Jepang

in sejarah •  3 years ago 

2r8F9rTBenJQfQgENfxADE6EVYabczqmSF5KeWefV5WL9WP7wmsLzsbTgMtZGAsY9cSC8s1EPM5EEn6PZTksYmvyvVi6WPNxWdwJNNgGmt5Lwgu453bo3XzbzA5c8B8Tg.jpeg
Foto: Spaarnestad

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, pasukan Sekutu yang terdiri dari pasukan Inggris dan Belanda masuk ke Indonesia untuk melucuti senjata pasukan Jepang. Yang tidak mereka ketahui adalah bahwa sesaat setelah kekalahan Jepang, rakyat Indonesia langsung memproklamasikan kemerdekaannya.

Beberapa minggu sebelum kedatangan pasukan Inggris dan Belanda, berita tentang mereka sudah menyebar. Berbagai elemen masyarakat tentu saja menolak kedatangan tentara asing. Walhasil, pasukan Inggris menghadapi perlawanan sengit dari rakyat di Jawa Timur, terutama setelah dikeluarkannya Deklarasi Jihad oleh Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945, beberapa hari sebelum kedatangan pasukan Inggris.

Seruan jihad disambut luas oleh masyarakat Jawa Timur, mereka siap mati menghadapi pasukan asing yang akan datang menyerbu tanah mereka. Kedatangan sekitar 6.000 tentara Inggris pada 25 Oktober 1945 pun mendapat perlawanan sengit rakyat. Akibatnya, pemimpin mereka, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas dalam sebuah kontak senjata. Kematian Mallaby membuat marah Inggris yang kemudian mengeluarkan ultimatum agar para pejuang menyerah. Pesawat militer Inggris menyebarkan pamflet berisi ultimatum di langit Surabaya, ibu kota Jawa Timur.

Namun ultimatum tersebut hanya menambah kemarahan para pejuang terhadap tentara Inggris dan memicu lebih banyak perlawanan. Pada tanggal 10 November 1945, ketika ultimatum berakhir, terjadilah pertempuran besar yang dikenal dengan Pertempuran Surabaya. Pasukan Inggris sebagai bagian dari Sekutu yang memenangkan Perang Dunia II tidak menyangka akan menghadapi perlawanan sengit dari penduduk Jawa Timur.

Foto di atas menunjukkan beberapa tentara Inggris di Indonesia memamerkan bendera Kekaisaran Jepang yang mereka temukan. Tidak ada keterangan pasti mengenai tempat dan waktu foto tersebut, namun diduga foto tersebut diambil di Surabaya pada tahun 1945, saat tentara Inggris menghadapi neraka di Jawa Timur.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!