Foto: E. Becker/National Gallery of Australia
Salah satu ciri utama kolonialisme adalah ketimpangan taraf hidup masyarakat yang tersegregasi berdasarkan ras. Di Hindia Belanda orang-orang Belanda bisa hidup makmur, sedangkan orang pribumi hidupnya memprihatinkan. Hal ini terjadi karena sistem kolonialisme adalah sistem rasis, orang Belanda diakui sebagai warga kelas satu, sedangkan pribumi adalah warga kelas tiga.
Penguasaan sumber-sumber ekonomi dan posisi politik oleh orang-orang Belanda membuat orang-orang pribumi amat rendah taraf hidupnya. Ketimpangan ini amat telanjang terlihat dalam kehidupan di Hindia Belanda.
Foto di atas adalah sebuah rumah seorang Belanda di Makassar sekitar tahun 1910. Terlihat tampak depan dan belakang rumah megah tersebut, lengkap dengan para pelayan di sekitar rumah itu. Sudah jamak pada masa itu orang-orang kaya Belanda memiliki puluhan pelayan pribumi yang mengurus seluruh urusan rumah tangganya.
Dari foto dapat kita lihat juga rumah tersebut menyesuaikan dengan iklim tropis, sehingga memiliki banyak ventilasi dan pintu-pintu yang bisa dibuka lebar.