Penerapan DC House System (Listrik Arus Searah) untuk Sekolah MasTer Depok

Sekolah Masjid Terminal (Master) Kota Depok, yang letaknya persis di sebelah terminal Depok, sudah cukup terkenal. Ini adalah sekolah khusus untuk anak-anak kaum dhuafa dan yatim, sehingga tidak dipungut uang sekolah untuk para siswa yang belajar di sini.
Pendiri sekaligus pembina Sekolah Master Depok, Nurohim, mengatakan, para guru di sekolah gratis tersebut membutuhkan perhatian, agar lebih bersemangat lagi dalam mengajar. Mereka mengajar gratis.
Para guru berasal dari relawan mahasiswa dan guru setempat, yang benar-benar ikhlas mengajar untuk sekitar 2.000 siswa Sekolah Master. Menurutnya, saat ini total guru di Sekolah Master mencapai 200 orang. Mereka mengajar siswa TK hingga SMA. Mereka ada yang bekerja dari pagi hingga malam.
Biaya operasional Sekolah Master selama ini berasal dari uang pribadi dan beberapa bantuan dari CSR perusahaan. Ada juga, uang bantuan sosial dari Pemkot Depok sekitar Rp 100 juta per tahun.
Sedangkan, pengeluaran per bulan mencapai sekitar Rp 150 juta per bulan, termasuk untuk pengeluaran listrik Rp 8 juta per bulan. Ini menjadi problem keuangan yang lumayan. "Jadi kami minta bantuan yang bisa mengurangi beban kami," ujar Nurohim.
Menanggapi masalah tersebut, Keluarga Alumni GATRIK UI, melalui almamater GATRIK UI dan PT WIKA, mencoba membantu. Caranya dengan menerapkan DC House System lengkap dengan PLTS Roof Top pada Sekolah MasTer Indonesia.
Ini adalah penerapan energi terbarukan (sel surya yang memanfaatkan energi sinar matahari menjadi listrik). Dengan demikian, apabila beroperasi sempurna, kebutuhan listrik untuk sekolah dapat dipenuhi dari sistem ini, sehingga biaya pengeluaran listrik menjadi nol (Off Grid).
DC House adalah inovasi teknologi sistem elektrifikasi DC (arus searah) karya dosen-dosen GATRIK UI yang disponsori PT Wijaya Karya. Dengan teknologi ini, kebutuhan listrik untuk operasional sekolah dialihkan pada sistem DC, sehingga sekolah dapat terbebas dari sumber listrik PLN. ***