Transportasi Darat masih menjadi pilihan utama masyarakat terutama kalangan menengah kebawah untuk menuju ke satu daerah antar kota dalam provinsi maupun antar provinsi, harga yang murah dan Armada bermerk Mercy tentu menjadi nilai tambah bagi masyarakat dalam memilih jenis angkutan untuk berpergian ke luar kota.
Di Aceh ada beberapa jenis angkutan darat berupa Bus yang menjadi primadona masyarakat untuk melancong ke luar kota, ada Bus Putera Pelangi, PM Toh, Kurnia dan yang sedang booming sekarang yaitu Sempati Star. Sempati Star yang merupakan Usaha Angkutan yang dimiliki oleh Muchlis Yunus kian menjadi pesaing baru dalam usaha transportasi di Lintas Sumatera dengan Armada Unggulan Double Deckernya yang memiliki fasilitas seperti pesawat kelas bisnis. tentu ini menjadi magnet yang sangat memukau penikmat transportasi darat.
namun dalam beberapa bulan terakhir, bus sempati star kembali menjadi booming dan kian terkenal dikalangan masyarakat, bukan karena prestasinya, akan tetapi rententan kecelakaan yang melibatkan armada berlogo bintang ini. Aceh Timur, Aceh utara yang sangat miris karena terjadinya kecelakaan antar sesama sempati star, Singkil, Aceh Besar dan rentetan kecelakaan lainnya membuat masyarakat mengerutkan keningnya dan bertanya tanya, ada apa dengan Sempati Star?
bahkan banyak orang mulai mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa armada ini, karena takut terjadi hal yang serupa, bahkan pemerintah telah membekukan ijin trayek bagi armada ini karena dianggap tidak layak untuk lalu lalang di jalanan. tentu hal ini harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan yang memiliki wewenang terkait keberadaan armada ini, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak, hal-hal apa saja yang harus diperbaiki oleh manajemen dan kontrol dinas terkait terhadap keberlanjutan nasib Bus yang Fenomenal ini. banyak yang harus dipertimbangkan, terutama nasib karyawan yang selama ini menggantungkan hidup disana.
Sempati Star or Down Star?