Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur as-Suddi al-Kabir dari Abu Malik dan Abu Shalih dari Ibnu Abbas, dari Murrah, dari Ibnu Mas’ud,” dan sekelompok sahabat. Mereka berkata, ”Ada dua orang munafik penduduk Madinah yang meninggalkan Rasulullah menuju orang-orang musyrik. Lalu keduanya ditimpa hujan sebagaimana yang difirmankan oleh Allah bahwa hujan itu disertai petir yang menggelegar dan kilat. Setiap kali kedua orang itu diterpa suara petir, keduanya menutup kedua telinga dengan jari karena takut jika suara petir itu merusak telinga dan membunuh mereka. Ketika kilat itu menerangi mereka, mereka pun berjalan di bawah cahayanya, dan jika kilat itu tidak menerangi maka keduanya tidak bisa melihat. Lalu keduanya sampai seraya berkata, ”Esok pagi kita akan menemui Muhammad lalu meletakkan tangan pada tangannya.” Lantas keduanya mendatangi Rasulullah, masuk Islam, dan meletakkan kedua tangannya di tangan beliau kemudian keduanya masuk Islam. Selanjutnya Allah menjadikan dua orang munafik yang melarikan diri ini sebagai contoh bagi orang-orang munafik yang ada di Madinah.
Apabila menghadiri majelis Nabi Muhammad, orang-orang munafik menutup telinga karena takut mendengar sabda Nabi Muhammad atau mereka menyebutkan sesuatu sehingga mereka terbunuh sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang munafik yang lari dan menutup kedua telihga mereka, dan ”Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu.” (QS. Al-Baqarah: 20).
Jika harta dan anak mereka sudah banyak, dan mereka memperoleh harta rampasan perang atau kemenangan, mereka pun beri jalan dalam Islam dan mereka berkata, ”Sesungguhnya agama Muhammad saat itu adalah benar dan mereka pun istiqamah di dalamnya. Sebagaimana dua orang munafik tersebut yang berjalan ketika sinar petir menerangi mereka. “dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti.” (QS. Al-Baqarah: 20). Jika harta dan anak mereka binasa, dan mereka ditimpa musibah, mereka berkata, ”Ini karena agama Muhammad,” mereka pun menjadi murtad dan kafir. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh kedua orang munafik saat kegelapan petir menerpa mereka.
Posted from my blog with SteemPress : http://desuto.epizy.com/2018/09/16/berjalan-dengan-cahaya-petir-untuk-orang-munafik/