√ Pengertian Six Sigma, 2 Metode, 8 Teknik, 5 Langkah, 5 Prinsip & AspeksteemCreated with Sketch.

in six •  2 years ago 

Pengertian Six Sigma adalah strategi bisnis dengan konsep analisis statistik dengan cara peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan di dalam persejuta kesempatan untuk tiap-tiap transaksi produk (barang atau jasa).

Six sigma ini dibuat untuk menghilangkan pemborosan, mengurangi biaya disebabkan karna kualitas yang buruk serta memperbaiki efektivitas seluruh aktivitas atau kegiatan operasi dengan target kesempurnaan.

Six Sigma adalah suatu metode pengendalian serta peningkatan kualitas yang telah diterapkan oleh perusahaan Motorola dari tahun 1987. Metode tersebut dikembangkan oleh William B. Smith JR serta Mikel J. Harry pada tahun 1981.

Six sigma ini terdiri dari dua kata yaitu Six yang berarti enam serta juga sigma yang berarti sebuah simbol atau lambang standar deviasi di dalam statistik yang melambangkan kemampuan suatu proses serta juga ukuran suatu nilai sigma.

Prinsip dasar Six Sigma ini ialah perbaikan produk dengan melakukan perbaikan pada proses sehingga proses itu kemudian menghasilkan produk yang sempurna.

Pendekatan Six Sigma tersebut dipakai untuk mengidentifikasikan hal-hal yang berhubungan dengan penanganan error serta pengerjaan ulang produk ini akan menghabiskan biaya, waktu, mengurangi peluang mendapatkan pendapatan, mengurangi peluang mendapatkan pendapatan serta juga mengurangi kepercayaan pelanggan.

Aspek Dasar Six Sigma

Six Sigma ini adalah metode pemecahan masalah dari akibat cacat serta tingginya biaya yang disebabkan oleh rendahnya kualitas produk ataupun juga proses. Six Sigma tersebut bisa atau dapat menjadi filosofi manajemen yang memiliki tujuan mencapai kualitas yang lebih baik dengan melalui peningkatan kualitas terus menerus (countinous improvement).

Menurut Pande dkk (2002), Terdapat 6 aspek utama yang perlu untuk diperhatikan oleh manajemen yang ingin menerapkan tentang konsep six sigma, diantaranya ialah :

Benar-benar berfokus pada pelanggan: seperti kita sadari bersama, pelanggan ini bukan hanya berarti pembeli, namun juga bisa berarti rekan kerja kita, team yang kemudian menerima hasil kerja kita, pemerintah, masyarakat umum pengguna jasa, dll.
Manajemen yang dengan berdasarkan data serta fakta: bukan hanya dengan berdasarkan opini, atau juga pendapat tanpa dasar.
Fokus pada proses, manajemen serta juga perbaikan: Six Sigma ini sangat tergantung pada kemampuan kita di dalam mengerti proses yang dipadu dengan manajemen yang bagus guna melakukan perbaikan.
Manajemen yang proaktif: peran pemimpin serta juga manajer disini sangat penting guna mengarahkan keberhasilan di dalam melakukan perubahan.
Kolaborasi baik dan tanpa batas: kerja bersama antar tim yang harus mulus.
Selalu mengejar yang namanya kesempurnaan.

5 Prinsip Six Sigma

Untuk mengerti bagaimana cara mengimplementasikan metodologi Six Sigma di dalam bisnis, maka tentu kamu harus memahami lima konsep dasarnya.Konsep Six Sigma ini mempunyai tujuan yang sederhana, tujuannya ialah untuk menghasilkan proses yang mendekati sempurna atau semaksimal mungkin.

Hal tersebut tentu dilakukan guna melakukan transformasi bisnis supaya kepuasan konsumen bisa optimal. Nah untuk itu, dibawah ini merupakan 5 prinsip dasar metodologi ini:

  1. Fokus pada konsumen

“Konsumen adalah raja” itu merupakan istilah yang paling sering kita dengar. Hal tersebut pun juga berlaku dalam metodologi ini, dan juga memiliki sifatnya sangat penting. Six Sigma tersebut harus berhasil memaksimalkan manfaat bagi konsumen. Oleh sebab itu, bisnis yang berusaha memakai metode Six Sigma ini perlu untuk memahami konsumennya dengan baik serta juga mengetahui apa yang memuaskan mereka.

  1. Mengukur value stream dan mengidentifikasi masalah

Melakukan pemetaan proses ini merupakan hal yang wajib dilakukan guna mengetahui potensi masalah yang mungkin terjadi. Data ini perlu untuk dikumpulkan guna mengidetifikasi masalah yang harus diselesaikan. Untuk implementasi Six Sigma yang efektif, penting untuk kamu menentukan tujuan yang jelas supaya pengumpulan data bisa dilakukan dengan tepat.

  1. Eliminasi proses yang tidak perlu

Setelah masalah nya itu ditemukan, kemudian lakukan perubahan proses guna mengurangi aktivitas atau proses yang tidak memberikan manfaat untuk produk akhir.Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas serta juga efisiensi proses dengan membuatnya lebih lancar.

  1. Partisipasi semua pihak

Supaya strategi yang disusun berhasil, maka kamu perlu juga melibatkan para stakeholder supaya permasalahan serta penyelesaiannya bisa diidentifikasi secara maksimal. Six Sigma ini bisa berdampak besar bagi perusahaan.

Oleh sebab itu, seluruh orang yang terlibat perlu untuk benar-benar memahami konsep serta aplikasinya di dalam bisnis guna mengurangi risiko kegagalan serta melancarkan proses.

  1. Ekosistem yang fleksibel dan responsif

Di dalam konsep Six Sigma, segala bentuk inefisiensi atau pun juga pemborosan itu harus disingkirkan.Oleh karena itu, perusahaan kemudian perlu untuk membangun budaya perusahaan yang fleksibel serta responsif khususnya di dalam melakukan perubahan di dalam suatu prosedur agar lebih efektif.

Baca Selengkapnya di : https://pondoksalam.co.id/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

This is a one-time notice about a free service on steem.
There are communities that help support the little guy 😊, you might like ours, we join forces with lots of other small accounts to help each other grow!
Finally a good curation trail that helps its users achieve rapid growth, its fun on a bun! check it out. https://plu.sh/altlan