The Village Girl Elegance the Royal Idi | Keanggunan Gadis Desa The Royal Idi |

in sndbox •  7 years ago 

The Royal Idi_01.jpg

Fatigue that plagued after traveling from Yogya, Jakarta, and Medan, paid on arrival in Idi, East Aceh. As written on the wall of the room: a good rest is the haft the work. Comfort and hospitality there makes us not feel like we're in Idi.

That's how it feels when in The Royal Idi hotel located on the edge of Jalan Medan - Banda Aceh, Idi City, East Aceh (Indonesia). Like a beautiful girl, The Royal Idi is hidden from the view of many eyes, as if only certain people who can witness the elegance. And whoever that person is, he must be a lucky man. Only lucky people can get girls like heavenly women without any capital.


The Royal Idi's lobby space provides many points to keep guests' comfort. Some couches are placed far apart to keep the privacy of some guests. I love the purple-colored couch that symbolizes the spirit and confidence. With some photos hanging on the wall, guests sitting on the purple couch will feel like they are at home.

While waiting for Steemian friends from Komunitas Steemi Indonesia (KSI) Chapter Aceh Timur, @musyawirwaspada, I read a book in the lobby. The atmosphere in the lobby was very quiet as there were hardly any guests. Without having to ask hotel employees, I could see only a few guests staying that night. The number of guests can also be seen from the amount of food and drinks at breakfast which adjusts to the number of guests staying.

In front of the lobby, I met an employee at The Royal Idi, Mr. Ronny Bey (until now, I still wonder if he is from Turkey). According to him, The Royal Idi has a capacity of 75 rooms with some facilities for seminars and training activities.

Steemians @teukukemalfasya also stayed at The Royal Idi, from other than in Banda Aceh, this is the best hotel in terms of interior and service.

I am agree. I feel the hospitality and good service at The Royal Idi since I am check in to check out. Complete facilities become meaningless if service is not wholeheartedly. Conversely, limited facilities will be covered with quality service.

Such a pity the quality of The Royal Idi is deserted guests. As delivered @ musyawirwaspada, if relying on tourists is clearly not possible because there is no interesting tourist destinations in Idi. "Just relying on Medco employees or guests is also impossible. Now employees prefer to rent a house close to the job location. Only certain levels stay at The Royal, " @musyawirwaspada said.

The low occupancy rate is indeed a threat to the survival of an inn. If the pulse of the economy and tourism is weak, the hustle and bustle of a hotel is also limp.[]

The Royal Idi_03.jpg

The Royal Idi_08.jpg

The Royal Idi_09.jpg

The Royal Idi_10.jpg

Keanggunan Gadis Desa: The Royal Idi

Kelelahan yang mendera setelah menempuh perjalanan dari Yogya, Jakarta, dan Medan, terbayarkan setibanya di Idi, Aceh Timur. Seperti yang tertulis di dinding kamar: a good rest is the haft the work. Kenyamanan dan keramahan di sana membuat kita tidak merasa sedang berada di Idi.

Begitulah yang terasa ketika berada di hotel The Royal Idi yang terletak di pinggir Jalan Medan – Banda Aceh, Kota Idi, Aceh Timur (Indonesia). Ibarat seorang gadis cantik, The Royal Idi tersembunyi dari pandangan banyak mata, seolah hanya orang tertentu yang bisa menyaksikan keanggunannya. Dan siapa pun orang itu, pastilah ia orang yang beruntung. Hanya orang beruntung yang bisa mendapatkan gadis serupa perempuan surgawi tanpa modal apa pun. The Royal Idi adalah gadis desa, tetapi untuk mendapatkannya tentu saja butuh modal.


Ruang lobi The Royal Idi menyediakan banyak titik untuk menjaga kenyamanan tamu. Beberapa sofa diletakkan berjauhan untuk menjaga privacy beberapa tamu. Saya menyukai sofa bewarna ungu yang melambangkan semangat dan kepercayaan diri. Dengan beberapa foto yang tergantung di dinding, para tamu yang duduk di sofa ungu akan merasa seperti berada di rumah sendiri.

Sambil menunggu sahabat Steemian dari Komunitas Steemi Indonesia (KSI) Chapter Aceh Timur, @musyawirwaspada, saya membaca buku di lobi. Suasana di lobi sangat sepi karena hampir tidak ada tamu. Tanpa harus bertanya kepada karyawan hotel, saya bisa melihat hanya sedikit tamu yang menginap pada malam itu. Jumlah tamu juga bisa terlihat dari jumlah makanan dan minuman ketika sarapan yang menyesuaikan dengan jumlah tamu yang menginap.

Di depan lobi, saya berjumpa dengan seorang karyawan di The Royal Idi, Pak Ronny Bey (sampai sekarang, saya masih bertanya-tanya apakah beliau dari Turki). Menurutnya, The Royal Idi memiliki kapasitas 75 kamar dengan beberapa fasilitas untuk kegiatan seminar dan pelatihan. Steemians @teukukemalfasya juga pernah menginap di The Royal Idi, berpendapat dari selain di Banda Aceh, inilah hotel terbaik dari sisi interior dan pelayanannya.

Saya sependapat. Saya merasa keramahan dan pelayanan yang bagus di The Royal Idi sejak check in sampai check out. Berbagai fasilitas yang lengkap menjadi tidak berarti kalau pelayanan tidak sepenuh hati. Sebaliknya, fasilitas terbatas akan tertutupi dengan pelayanan berkualitas.

Sungguh disayangkan kualitas seperti The Royal Idi sepi tamu. Seperti disampaikan @musyawirwaspada, kalau mengandalkan wisatawan jelas tidak mungkin karena tidak ada destinasi wisata yang menarik di Idi.

“Hanya mengandalkan karyawan atau tamu Medco saja juga tidak mungkin. Sekarang karyawan lebih senang mengontrak rumah yang dekat dengan lokasi pekerjaan. Hanya level tertentu yang menginap di The Royal,” papar @musyawirwaspada.

Pemerintah Kabupaten Aeh Timur tentunya harus mendorong upaya pertumbuhan ekonomi di Kota Idi dan sekitarnya. Berbagai pelatihan bagi pegawai dan karyawan, tentunya harus digelar di The Royal Idi agar bisnis perhotelan bisa tumbuh bersama denyut perekonomian di daerah.

Tingkat hunian rendah memang menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup sebuah tempat penginapan. Kalau denyut perekonomian dan pariwisata lemah, maka hiruk-pikuk sebuah hotel juga lunglai.[]


The Royal Idi_12.jpg

The Royal Idi_13.jpg

The Royal Idi_14.jpg

Photos by @ayijufridar & @musyawirwaspada


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Akan long tume eh hinan bak saboh masa hai Bang @ayijufridar hehehe.....

lon pih yakin meunan. pue lom nyoe na undangan dari leader east aceh hehe

Keren cit hotelnya, tulisan yang menarik bg. 👍

Jadi pengen coba juga hotel ini. Berapa bintang? Berapa harganya bang? Terima kasih

Judulnya ada gadis tapi fotonya tidak sesuai

Omak, ada Bro @dahlanaceh rupanya. Sudah lama tidak terlihat i Steemit. Tidak boleh ada gadisnya, nanti terjadi hal-hal yang kita inginkan.

Bagian foto resepsionisnya sengaja diambil dr jarak jauh yah bg?
Hehehe..

Sebenarnya ingin ada view yang bagus di bagian resepsionis, tetapi tidak ada nama hotel di sana.

Wow, seeing the images above, I believe that this hotel is a cozy one! The most I like is the purple chair! They are lovely and awesome! The decoration is also nice!

Purple is also my favorite color, although some say it's a widow's color. I think purple represents self-confidence and a burning spirit. Thanks so much @alaikaabdullah.

Terimakasih bang @ayijufridar. Sudah membantu memperkenalkan Aceh Timur , sekaligus memberi masukan penting kepada pemerintah daerah. Mudah-mudahan sgera ada gebrakan dari pemda untuk mengembangkan destinasi wisata islami di aceh timur. Saleum.

PWI Aceh Timur harus sering buat kegiatan di sana @musyawirwaspada. Kita buat agenda liputan tentang kepemiluan dan indepensi wartawan saat pemilu 2019. Kiban, na pakat?

Siaap Bang. 👍🙏

Lon ikot beh @musyawirwaspada :)

Pane jeut ikot ureung tuha. Euntek ka saket keuing...

Okuuuu teuh

Loen peuikot bang teunang ... he he he he. @musyawirwaspada menye hana loen teken hana hase

Fotonya gagah2 sekali kak.. 😄😄
Salam kenal ya kak @ayijufridar...

Semangat berbagi bang. Perjuangan menguatkan pariwisata. Saya lihat. Di steemit, kategori travel termasuk idola. Selain dari pembahasan kryoto dan foto. Jadi, ada peluang peningkatan jumlah wisatawan masa depan.

Mana foto gadisnya? Yg tampak di foto kok jantan semua... ha ha ha

Nanti postingannya kena cambuk kalau ada gadis Pak @ahmadunyh.

Royal idi, hotel termegah sepanjang lintasan sumatera Banda Aceh - Medan, gaya interiornya benar2 membuat kita lupa berada di Idi.

Sayang sekali kala sepi @bahtiarlangsa. Harus sering buat acara pelatihan jurnalis di sana agar penuh terus, hehehehehe. Saleum.

Iya bang. Betul. Harus ada dorongan. Baik dari pemerintah dan dari masyarakat. Salah satunya dengan steemit juga mungkin. Memperkenalkan daerah wisata di sana.

Menurut kawans jurnalis di Idi, potensi wisata di sana memang sangat rendah. Tapi, bisa diakali dengan memperbanyak meetings, expo, conference dll.

sudah tambah apik suasana nya ya bang.
terakhir pernah menginap disitu waktu perekrutan ppk saat ambil alih aceh timur.

Nanti kegiatan bimtek bisa dilakukan di situ saja Bro @hendrafauzi.

menarik itu bang. fasilitasnya juga memenuhi syarat bang

BEreh bos
Neu bantu tulong vote dan flbck lon sihoe

Hmm,, mentereng nya sebuah isi postingan selalu berawal dari tulisan si penulis, sungguh sangat banyak penulis - penulis handal sekelas bg @ayijufridar yang sudah mengajari saya tentang menulis yang benar,, intinya seorang penulis handal itu mampu membuat biasa jadi luar biasa, inilah salah satu sisi kelebihan seorang penulis, sepertinya saya tidak boleh melewatkan postingan - postingan seperti ini, ohya bh salam takzim saya buat @teukukemalfasya dan rekan - rekan lain disana jabat erat selalu

Terima kasih @arispranata5. Saleum sukses selalu. Kebetulan saya duduk dengan Bang @teukukemalfasya, kemarin. Dia juga terkesan dengan The Royal Idi.

Postingan yang sangat menginspurasi saya untuk menulis,, dari hal yang sederhana menjadi sangat luar biasa, banyak manfaat nya kalau kita sering sering melihat postingan abg

Terimakasih bang @ayijufridar telah promosi daerah kami. Salam KSI

Tulisan yang sangat bagus dan dikemas dengan menarik. wow photonya pun sangat luar biasa. Terimakasih @ayijufridar Semoga Sukses selalu, salam KSI Bereh.

Jalan2 terus bang 😍

Mantap

Hi

many thanks for your honest opinion for our Hotel The Royal IDI Hotel, The pride of Idi people. we, from the Board of Directors and Management of Roal IDI Hotel really appreciate your review in our first hotel. yes it is indeed our first hotel that we build from scratch, interior design is also build by our own team. it is far from perfect, it is far from being the best hotel in Aceh. But it is a picture of us, a group of young people which inherited Idi's heart and soul, and we would like to make a difference in our home town, therefore we are back to Idi to help to promote and develop the city to the maximum full grown capacity. we are hoping that the city could somewhat open to tourism and sight seeing to its maximum potential which will also help the city and the society to grow. we realized that in order to re-build the city, we can't just wait and see, we like to be among the first to help and provide people to go to Idi and stay in Idi with our warmth welcoming attitude and believe.

We are glad that our hardwork did get a slight portion in your thoughts.

with warmest regards

The Royal IDI Hotel Board of Directors.