Hai sahabat,
bagi kami masyarakat pedalalaman aceh, gayo lues sudah terbiasa berjalan kaki menempuh perjalanan dengan batas gunung.
disaat terjadi longsor (Musim hujan) jalan ya sudah pasti putus hubungan. 8 tahun saya menikmati waktu bersama masyarakat di pining gayo lues.
menikmati perjalanan jauh menuju desa lesten sudah terbiasa dengan limit waktu perjalanan 7 sampai dengan 8 jam, kami harus berangkat jam 6 pagi untuk berangkat ke desa pelosok.
sumber dari Google maps
apa yang kami persiapan?
makanan secukupnya untuk perjalanan satu hari, air miniral Dan sedikit gula merah pengganti perment. cukup 1 hari untuk menguras keringat pada perjalanan ini. Dan saya rasa cukup banyak kendala di perjalanan.
sebagai contoh,
berhadapan dengan binatang buas sudah lumrah, apalagi di kejar oleh tawon, di hadang gajah, di cegat oleh kobra Dan bahkan beruang Dan harimau.
sumber gambar dari amrizal steemit
tetapi lelah akan terbakar bila sudah sampai di tujuan, kami menikmati sungai lesten dengan suasana memancing.
sumber gambar dari harian andalas
Bila seperti di atas terbayar sudah rasa capek pada tubuh, sambil menikmati dinginnya air di sungai lesten.