Assalamualaikum teman teman semua. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menuliskan sekaligus memperkenalkan salah satu kebudayaan yang ada di Provinsi Paling Barat Pulau Sumatera, yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mungkin sudah tidak asing lagi dipikiran sahabat semua mengenai Rapai ini. Sejarah rapai ini tidak terlepas dari peradaban masuknya Islam di Aceh. Karena rapai ini diperkenalkan oleh seorang ulama besar dari Baghdad yang menyebarkan Islam ke Aceh. Dalam beberapa catatan sejarah, rapai yang kemudian menjadi alat musik tradisional Aceh diperkenalkan oleh Syech Rifa'i. Rapai sudah berabad abad menjadi alat musik tradisional Aceh. Rapai merupakan instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul.
- Proses Pembuatan Alat Musik Tradisional Rapai Uroeh.
Proses pembuatan rapai bisa dibilang rumit, karena membutuhkan keahlian khusus supaya memiliki suara yang khas. Pada masa dahulu, menurut penuturan dari para tetua, untuk mengambil Bani (Akar Pohon Tualang) yang dibuat untuk Rapai harus melalui berbagai proses, seperti akar tersebut harus di peusijuk (ditepung tawari) terlebih dahulu dengan tujuan untuk menjaga roh dari pohon tersebut bisa ikut bersama dengan Bani yang akan dipotongnya. dan kemudian dibawa ketempat pembuatan secara manual karena dahulu belum ada mesin modern seperti sekarang ini. bahkan proses pembuatan pada masa dulu membutuhkan waktu sampai 3 hari untuk bisa menghasilkan satu unit Rapai.
seiring berjalannya waktu, dan dengan berkembangnya teknologi modern seperti sekarang ini, proses pembuatan rapai tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. bahkan untuk sehari saja bisa menghasilkan 3 unit Rapai.
Terima kasih bg @zulfad telah membagikan sebuah informasi yang sangat bermanfaat kepada kita semua tentang Rapa'i dan proses pembuatannya. Informasi ini sangat bermanfaat. Senang melihat anda bisa bergabung di walkwithme
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit