Putting something important and more important and prioritizing something useful and more useful/Mendahulukan Sesuatu yang penting dan lebih Penting dan Mendahulukan sesuatu yang bermanfaat dan Lebih Bermanfaat

in steem •  6 years ago  (edited)

Assalamualaikum teman Steemian, prinsip kehidupan harus mendahulukan sesuatu yang lebih penting, dan mendahulukan sesuatu yang lebih bermanfaat, terkadang kita melupakan kedua prinsip hidup tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidup, akhirnya sesuatu yang kita beli menjadi barang yang tak berguna alias mubadzir, karena kurang penting dan kurang bermanfaat.

Orang yang bijak akan sangat memperhatikan dan memperhitungkan dalam memenuhi kebutuhannya, seberapa besar kepentingan dan kemanfaatan, baik dilihat dari kemanfaatan dan kepentingan hidup di dunia maupun kepentingan dan kemanfaatan hidup di akhirat, kedua pandangan yang menjadi keyakinannya harus seimbang , bahkan orang sufi akan lebih mementingkan kehidupannya di akhirat, dan ia tidak menghiraukan prinsip keseimbangan.

Teringat kata-kata Guru saya, " kalau kita lebih mementingkan kepentingan Alloh maka Alloh akan lebih mementingkan kepentingan kita, artinya kalau kehidupan kita lebih memprioritaskan kewajiban kita kepada Alloh maka Alloh akan mendahulukan hak kita sebagai hamba", sebagai contoh , kita hanya memiliki uang Rp.50.000.000, namun kita mempunyai dua keinginan, yaitu Berhaji dan Kebutuhan alatTransportasi ( Mobil ) misalnya, setelah memiliki prinsip di atas maka ia memutuskan untuk Berhaji, yaitu mementingkan kewajiban sebagai hamba terhadap Alloh, maka nanti kita setelah berhaji , akan terpenuhi pula kebutuhan akan alat Trasportasi ( Mobil ), contohnya seperti saya, kurang dua tahun Alloh memberiku Mobil Afanza gres".

Translate English

Putting something important and more important and prioritizing something useful and more useful
Assalamualaikum, friend of Steemian, the principle of life must prioritize something more important, and prioritize something more useful, sometimes we forget the two principles of life in fulfilling the needs of life, finally something we buy becomes useless goods, aka mubadzir, because it is less important and less helpful.

A wise person will pay attention to and take into account their needs, how much interest and benefit, both from the benefits and interests of life in the world and the interests and benefits of life in the hereafter. Both views must be balanced, even the Sufis will give more importance to their lives. in the afterlife, and he ignored the principle of balance.

Remembering the words of my Teacher, "if we put more importance on the interests of Allah, Allah will put more importance on our interests, meaning that if our lives prioritize our obligations to Allah, Allah will give priority to our rights as servants", for example, we only have Rp. .50,000,000, but we have two desires, namely transportation and transportation equipment needs (cars) for example, after having the above principles then he decided to make a pilgrimage, which is concerned with the obligation as servants to Allah, then later we will meet the needs of pilgrimage. Transportation tools (cars), for example like me, for less than two years Allah gave me the Afanza gres car ".

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Not everyone thinks like you, that's why I like you.

Thank you very much, I hope we follow this principle