BUELEUKAT KUNENG.

Siapa yang tidak mengetahui makanan yang satu ini terlebih masyarakat yang tinggal di daetah Aceh, Bueleukat kuneng begitulah masyarakat Aceh menyebutnya.

Salah satu jenis kue khas Aceh ini memiliki bentuk yang bermacam macam tergantung selera pembuatnya , berwarna Kuning serta diberi taburan kelapa parut yang rasanya manis bueleukat Kuneng ini biasanya disajikan atau dibungkus dengan daun pisang yang membuat kue ini nikmat di santap .

Bueleukat merupakan makanan wajib yang harus disajikan ketika terdapat acara tradisi besar oleh masyarakat Aceh. Menurut orang tua terdahulu, kue khas Aceh ini mempunyai arti tersendiri dimana beuleukat itu dalam bahasa indonesia artinya belekat .

Warna kuning pada Beuleukat dilambangkan dengan kerajaan. Selain warna kuning yang memiliki arti, di dalam kue beuleukat juga terdapat olahan kelapa yang diparut berwarna cokelat berasal dari gula merah yang bermakna cukup mendalam bagi warga Aceh yaitu dianggap akan berperilaku manis .(fitrie)

#Kulinerkhasaceh

Who does not know this food, especially the people who live in Aceh, Bueleukat kuneng, as the people of Aceh call it.

One type of typical Acehnese cake has a variety of shapes depending on the taste of the maker, Yellow and given a sprinkling of grated coconut that tastes sweet buengukat Kuneng is usually served or wrapped in banana leaves which makes this cake delicious to eat.

Bueleukat is a mandatory food that must be served when there is a big traditional event by the people of Aceh. According to previous parents, this Acehnese cake has its own meaning where the beuleukat in Indonesian means sticky.

The yellow color on Beuleukat is symbolized by the kingdom. In addition to the yellow color that has meaning, in the beuleukat cake there are also processed shredded coconut which is brown colored from brown sugar, which is quite profound for the Acehnese people, which is considered to be sweet.