Berhasil, Tugas Kuliah dikumpulkan di Steemit ! – Done, The College Assignments Has Been Collected at Steemit!

in steem •  7 years ago  (edited)

Done, The College Assignments Has Been Collected at Steemit!

This article tells about the college assignments were collected at Steemit by my students in Anthropology Departement of State University of Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh. The task is how to make an appreciation article regarded the handouts that I made about linguistic anthropology.

IMG_20171016_113956.jpg

It is the first success story in Indonesia - so far I think I just did it, collecting the lectures papers at Steemit with hastag #linguistic anthropology.

As a first attempt there are always obstacles. But hopefully in the future they are getting better in writing and developing the knowledge and literature at Steemit. As I believed, there is no great struggle without sweat, blood, and pain.

Proficiat for all struggles of you, my students.

Berhasil, Tugas Kuliah dikumpulkan di Steemit !

Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya saya berhasil memberikan tugas kuliah kepada mahasiswa Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe dan mereka mengumpulkannya di Steemit. Ini mungkin sejarah pertama, bahkan di Indonesia: tugas kuliah dikumpulkan di Steemit yang kemudian bisa dibaca oleh publik. Mata kuliah yang dimaksud adalah Antropolinguistik (Linguistic Anthropology).

IMG_20171016_114001.jpg

Handout saya menjadi bahan untuk mahasiswa membaca dan cari inspirasi lanjutan. Tentu handout itu saya modifikasi sehingga cocok untuk pembaca luas, yaitu : https://steemit.com/linguisticanthropology/@teukukemalfasya/antropolinguistik-menebah-tanda-tanda-kebudayaan.

Tulisan itu menceritakan tentang sejarah ilmu linguistik dan bagaimana akhirnya ia bisa “kawin” dengan antropologi. Tetap tak bisa dilupakan peran the founding fathers of linguistic discourse, yaitu Ferdinand De Saussure yang memberikan pengaruh dalam pengembangan kajian semiotika lanjutan seperti yang dilakukan oleh Claude Levi-Strauss, Jacques Lacan, Roland Barthes, Christan Metz, dll. Pengaruh De Saussure dalam lapangan bahasa yang kuat bisa diibaratkan seperti pengaruh Karl Marx di ekonomi, Friedriech Nietzsche di kajian moral dan teologia, dan Sigmund Freud di psikologi. Tanpa De Saussure kita tak akan mendapatkan kemewahan kajian semiotika seperti yang dihidangkan dalam banyak bentuk saat ini, termasuk misalnya pengembangan kajian etnografi visual dan kajian seni rupa (fine art studies).

ferdinand-de-saussure-en-correccin-1-638.jpg

Akhirnya mahasiswa bisa melakukan itu dengan mulus melalui Steemit. Memang beberapa tidak berhasil membuat akun Steemit dan mereka mengirimkan tugas melalui blog lainnya. Namun saya sudah membuat peraturan, bahwa jika tidak menggunakan Steemit, sebagus apapun tulisannya tidak akan dapat A. Apa pasal? Karena saya tak tahu apakah tulisannya orisinal atau plagiat. Di Steemit tulisan yang membegal tulisan lain bisa didatangi Cheetah. Terbukti ada dua mahasiswa yang didatangi Cheetah, dan mereka buru-buru mengubah tulisannya.

Sebagian besar mengerti bagaimana membuat tulisan yang ringkas dan bagus. Tulisan yang bagus bukan mengimitasi handout saya, tapi bagi mahasiswa yang bisa mengembangkan sayap imajinasinya dan terbang tinggi dengan interpretasi mereka tentang apa itu antropolinguistik. Saya tidak bisa mengatakan ini sudah sempurna. Namun langkah Mahasiswa Antropologi Semester V ini akan menjadi revolusi literasi mereka ke depan, terutama menghadapi tugas skripsi, yang banyak ditakuti mahasiswa, dengan hati yang lebih riang.

Dan untuk mengapresiasi kerja ini, saya juga ingin memberikan hadiah kecil bagi tulisan yang baik. Saya pilih tiga yang terbaik dan akan mendapatkan transferan SBD dari saya. Karena posisi wallet saya pun tak banyak seperti @aiqabrago atau @levycore atau @muammar, maka hadiah ini hanya tanda apresiasi kerja mereka. Untuk yang terbaik pertama jatuh kepada @sadramunawar dengan reward 1.5 SBD, terbaik kedua jatuh kepada @elvirasiti28 dengan reward 1 SBD, dan terbaik ketiga jatuh kepada @dwianggraeni dengan reward @0.5 SBD.

Sebenarnya ada beberapa lainnya yang juga bagus seperti @rinapandia109, @ayusriningsih, @pranata, dll. Namun dalam pemilihan yang terbatas seperti ini, pasti ada yang terpilih dan ada yang tidak. Yang jelas nilai A banyak yang mendapatkannya, seperti juga B+. Tidak ada yang mendapatkan nilai C kecuali yang tidak mengerjakan tugas.
Yang jelas pilihan membuat tugas paperless ini telah menyelamatkan lingkungan. Bayangkan saja jika cara membat tugas konvensional bahkan sudah bisa dikatakan primitif, yaitu mahasiswa membuat lima lembar tugas yang sebagian besar hanya menyalin yang sudah ada di buku. Lima lembar kali 60 mahasiswa sudah 300 lembar dan itu sama dengan 2/3 rim atau 2/3 pohon berumur lima tahun. Sudah berapa banyak pohon ditebang untuk tugas copy-paste begitu.

IMG_20171016_164435.jpg

Dunia sudah berubah, dan cara pikir juga berubah. Saya ingat kata-kata seorang assessor dari Institut Teknologi Sepuluh November bahwa untuk tugas akhir seperti tesis pun perguruan di Jepang hanya mensyaratkan 5-10 lembar saja, dan disertasi seorang dosen saya di Sanata Dharma lulusan Inggris hanya sekitar 100 halaman saja. Bayangkan dengan dosen-dosen di sini yang bangga menulis disertasi yang tebal-tebal. Seorang kolega saya dengan bangganya, hampir meledak dadanya ketika menyombongkan disertasinya 500 halaman. Dengan enteng saya katakan, Kamu masih kalah. Marissa Haque disertasinya 700 halaman! Bayangkan mereka berlomba-lomba dalam kuantitas, dan bukan kualitas.

Akhirul kalam, Proficiat! Tantangan ke depan kalian akan semakin berat, dan predikat kalian juga akan semakin berkualitas. I Hope so.


TKF.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sangat mengispirasi pak @teukukemalfasya semoga bisa menularkan kepada pendidik yang lain. Lanjutkan pak.

Loading...

Tanpa De Saussure kita tak akan mendapatkan kemewahan kajian semiotika seperti yang dihidangkan dalam banyak bentuk saat ini, termasuk misalnya pengembangan kajian etnografi visual dan kajian seni rupa (fine art studies).

Sangat menarik postingannya pak @teukukemalfasya.
Namun, dalam kajian semiotika saya lebih cenderung dengan semiotika nya Charles Sanders Pierce. Mudah2an saya banyak belajar dari bapak.
Salam,
enzasteem

Wah komen saya yang panjang hilang... Saya juga lihat Charles Sanders Pierce mengisi sisi yang tidak dipikirkan Saussure. Misalnya citra bunyi punya relasi dengan konstruksi tanda.

Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya saya berhasil memberikan tugas kuliah kepada mahasiswa Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe dan mereka mengumpulkannya di Steemit. Ini mungkin sejarah pertama, bahkan di Indonesia: tugas kuliah dikumpulkan di Steemit yang kemudian bisa dibaca oleh publik. Mata kuliah yang dimaksud adalah Antropolinguistik.

Selamat kepada semua mahasiswa antro UNIMAL .. karena kalian memiliki dosen hebat

Terima kasih @steem77 untuk apresiasinya.... Gerakan sosial harus dilakukan, tidak hanya dicita-citakan...

sangt sepakat dan gerakan sosialakan menjadi akumulasi ke gerakan potik di saat kekuatan sosial sudang sangat sadar secara komprehensif

Mantap pak dosen... mahasiswanya 1 orang langganan saya.

Oh ya....langganan apa ni?

Wahh, terimakasih bang @teukukemalfasya, nambah dollar ni heheh

Alhamdulillah terimakasih pak 😊@teukukemalfasya

Ini ide yang brilian. Menjauhkan mahasiswa dari kebiasaan copy paste. Lanjutkan Pak dosen, semoga steemit semakin memberikan pengaruh positif di berbagai bidang.🤗

Saya sudah lihat steemit memberikan pengaruh positif bagi mahasiswa... Karena jika mereka mau nulis bagus tentu harus membaca, dan mengguratnya dalam alur yang teratur

Benar sekali Pak. Semoga sifat mahasiswa yang sering copy paste, sedikit demi sedikit akan hilang oleh pengaruh steemit ini.
Memang sangat kentara sekali, tulisan dari orang yang banyak membaca lebih bagus dan enak dibaca ketimbang orang yang jarang membaca.

Mantap... Ide yg luar biasa. Sangat membantu memotivasi agar teebiasa menghasilkan karya sendiri dr pd mgkopas milik org lain

Alhamdulillah terima kasih pak @teukukemalfasya akhirnya saya berprestasi juga di kelas

Hebat. Bung Kemal sudah memulai terlebih dahulu. Saya terkendala belum semua akun di setujui.

Di Antro juga ada yang belum ada akun steemit semua @dsatria. Tp the show must go on.... Mereka yang gak ada pilihannya, terpaksa di blog lain. Tapi ya itu, ada penalty

Antropologi selangkah lebih maju. Penggunaan steemit dapat meningkatkan kemapuan menguasai media & dunia maya yg merupakan salah satu cara berkomunikasi yang sgt populer saat ini. Penggunaan steemut jg dpt mencegah kegiatan salah-plagiat-copy paste-yg sering dilajukan mhs.

Very nice pak 👍😁