Produksi Terasi Dimasa Pandemi

in steemasia •  3 years ago  (edited)

IMG-20210902-WA0017.jpg
Langsa, Aceh.
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha terasi SINAR BAHARI Gampong Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, mulai mengunakan Gedung Rumah Produksi Terasi di gampong setempat.

Demikian dikatakan Geuchik Gampong Lhok Bani Yusri yang didampingi oleh Ketua Kelompok Usaha Terasi SINAR BAHARI, Saiful Bahri, Kamis (02/09/2021).

"Mulai Senin 31 Agustus 2021 mereka sudah mengunakan gedung tersebut," tukas Yusri.

Menurutnya, saat ini masyarakat yang memiliki usaha terasi tergabung dalam kelompok usaha SINAR BAHARI sudah mengunakan Gedung Rumah Terasi yang telah dibangun tahun lalu.

Sementara itu ketua kelompok usaha terasi SINAR BAHARI Saiful Bahri menyebutkan, saat ini sebanyak 20 orang baik dari kaum ibu rumah tangga maupun para pekerja dari masyarakat setempat telah memanfaatkan gedung tersebut untuk mengolah terasi.

"Sekarang sebanyak 20 orang yang bekerja mengolah terasi dengan cara tradisional," terang Saiful.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pengadaan bahan baku lokal yang hanya sebatas musiman harus dibantu dari luar daerah agar produksi dapat berkesinambungan.

"Bahan baku harus di datangkan dari luar daerah agar produksi tetap berlanjut, udang rebon tersebut adanya disaat musim penghujan," tukas Saiful.

Di samping itu, ia berharap kepada Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas terkait untuk membantu alat alat/mesin produksi.

"Sebelumnya, meski tradisional dalam proses produksinya, sebulan dapat menghasilkan 6 sampai 10 ton, bayangkan bila sudah mengunakan mesin pasti hasil hasil produksi dapat ditingkatkan lagi," tukasnya lagi.

Sementara itu secara terpisah, ketua Komite Peralihan Aceh KPA Wilayah Langsa, Muhammad Isa, S.Sos mengapresiasi kelompok usaha terasi SINAR BAHARI yang telah menggunakan rumah produksi terasi.

"Saya selaku ketua KPA Wilayah Langsa mengapresiasi kelompok usaha yang telah mengunakan gedung tersebut, diharapkan dimasa yang akan datang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya umumnya masyarakat kota Langsa," ujar M.Isa.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindagkop dan UKM kota Langsa, Mahlil, SH dengan mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong usaha masyarakat di bidang UKM.

"Kita akan terus berupaya untuk membantu mengembangkan usaha masyarakat termasuk usaha terasi, hal ini diperlukan untuk meningkatkan sumber pendapatan mereka terlebih dimasa pandemi," ungkap Mahlil.

Menurutnya, untuk rumah terasi, Disperindagkop dan UKM Kota Langsa sudah mengusulkan di perubahan anggaran. Yakni pengadaan open pengering.

"Mudah mudahan anggaran mencukupi, kalau tidak open pengering akan kita usul kembali di murni 2022 karena di murni 2022 kemungkinan besar akan tersedia anggaran karena open pengering sangat di perlukan dalam pengeringan terasi, apalagi pada musim hujan dengan adanya open pengering tidak ada kendala dalam produksi terasi Kota Langsa," tutup Mahlil. | Syafrul |

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!