Realita tentang Pendidikan
Pendidikan adalah bukan tentang seperti mengisi air ke dalam gelas yang kosong. Setidaknya analogi seperti itulah yang sering kita temukan di beberapa seminar-seminar atau kuliah umum yang pernah kita ikuti.
Kalimat tersebut memiliki filosofi yang bahwa jika murid terus menjadi objek sedang guru berposisi sebagai subjeknya. Dimana murid hanya mendengar dan berpikir tentang apa disampaikan oleh guru, hanya sebatas lingkaran itulah pemahaman si murid tentang ilmu yang ia dapatkan. Artinya wawasan yang ia dapatkan hanya sebatas interaksi antara guru dan murid saja.
Dapat kita ketahui, pendidikan adalah modal utama membangun sebuah bangsa, maka dari itu langkah awal menciptakan sumber daya manusia ada pada lembaga pendidikan itu sendiri, terutama di sekolah-sekolah formal. Pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius, persoalan kemiskinan adalah salah satu efek yang tak mampu menjawab masalah akan ketiadaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat di wilayah tertentu.
Dalam proses pendidikan, menciptakan skill pada diri seseorang bukanlah seperti filosofi dari sebuah kalimat seperti yang saya sebutkan di atas. Dimana, jika polarisasi pemikiran si murid hanya sebatas interaksi antara guru dan murid, maka skill itu justeru sangatlah sulit terbentuk. Ini merupakan masalah yang sangat mendasar yang terjadi dalam dunia pendidikan kita saat ini, terutama di Indonesia.
Metode Pengajaran
Saya bukanlah seorang tenaga ahli pendidikan yang profesional, tetapi untuk mengetahui tentang metode, strategi serta pendekatan dalam teknik belajar-mengajar itu cukup bisa kita dapatkan di bangku kuliah Strata satu (S1). Dalam belajar mengajar, sebuah metode yang digunakan oleh guru sangat tergantung akan kesuksesan pengajaran itu sendiri.
Metode adalah langkah awal dalam menyiapkan suatu pengajaran agar berlangsung se-efektif mungkin, tujuannya adalah agar peserta didik dapat menerima serta memahami transformasi ilmu yang diberikan oleh gurunya. Maka dari itu, seperti konsep mengisi air ke dalam gelas sangatlah bergantung kepada metode yang digunakan, contohnya seperti metode ceramah. Bukan maksud mengatakan metode ini tak ampuh menjawab target kesuksesan dalam belajar mengajar, tapi sangatah tidak tepat jika metode ini menjadi unggulan seorang guru ketika mengajar.
Keterlibatan si murid dalam transformasi ilmu tentu sangat berpengaruh terhadap kesuksesannya dalam belajar mengajar. Dalam belajar teori misalnya, jika hanya sebatas interaksi antara si murid dan guru, maka teori itu hanya sebatas pengetahuannya saja, artinya si murid tak mampu mengaplikasikan maksud dari teori itu sendiri. Ini adalah masalah yang sangat mendasar dalam menciptakan skill pada diri si murid.
Maka, konsep yang sangat tepat adalah bagaimana caranya membuat si murid agar benar-benar mengerti dalam mengaplikasi sebuah teori yang telah ia pelajari. Disini diperlukan metode lain yang lebih ampuh, seperti menciptakan diskusi kelompok di sebuah ruangan pembelajaran agar si murid lebih aktif dalam berpikir bersama dengan teman-temannya.
Media Pembelajaran
Setelah kita menetukan metode yang tepat sesuai dengan kondisi dalam proses pengajaran, tahap selanjutnya adalah bagaimana menentukan sebuah media pembelajaran untuk membantu agar penggunaan metode pengajaran itu dapat berlangsung efektif. Pilihan media pembelajaran ini memang sangat bergantung pada metode yang kita gunakan. Media harus disesuaikan dengan metode yang kita gunakan, seperti contoh metode diskusi, penggunaan alat bantu seperti power point sangat tepat untuk sebuah persentase yang akan dijelaskan oleh si murid kepada teman kelompok lainnya. Dan tentu, metode serta media ini harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan itu sendiri.
Penggunaan metode dan media ini memang sangat tergantung pada fasilitas pendidikan kita, perlengkapan alat-alat belajar seperti laboratorium misalnya, sangat diperlukan untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan peserta didik. Maka dari itu, konsep seperti memasukkan air ke dalam gelas yang kosong sangat harus dihindari dalam proses belajar mengajar.
Jika menurut anda postingan ini wajar mendapatkan dukungan, silahkan upvote. Atau Follow akun saya M. Reza Fahlevi / @mrezafasian
Baca juga artikel menarik lainnya :
Our Voice is Worth Something, Must be Selective
Traces of Sultan Salatin 'Alaiddin Ri'ayat Syah
Aceh Hanya untuk 'Tuan Jakarta'
pendidikan memang sangat penting dalam hidup kita, bukan kah dunia ini berkembang karna pendidikan..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @mrezafasian! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
pendidikan adalah berlian untuk masa depan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Woww
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit