Is it true that we (still) become a greedy wolf of books? Prove it! Since it opened with a preview of March 28, 2018, never absent visitors come to buy books. In instagram I wrote: "Time is a book crazy". Extraordinary! The invited guests who had the privilege of visiting the Big Bad Wolf (BBW) on the day before it opened free, turned out to be a caretaker who did not care about the digital era. For them the physical book remains important and unleashes an uncontrollable desire.
Photograph by @kurnia-effendi
Imagine! The price of world-class novels (such as Ernest Hemingway, Yukio Mishima, Anton Chekov, Amitav Gosh, Isabel Alende, Salman Rushdi, Gabriel Garcia Marques, Haruki Murakami, Edgar Allan Poe, Chuck Palahnuik and others only worth 65 thousand rupiah (75 thousand for hard cover). At the desk adult young: fully metropop and contemporary novels. That's a fictional category. And fiction is only 20% of the total. Most of course books and various creativity triggers children 50%. The rest of the books are health, religion, architecture, art, history and biography, culinary, and hobbies.
Imagine again! If you see one person carrying more than five full trolleys, it must be a van parked car that does not allow anyone to sit except a driver and a friend. They are book enthusiasts who are long waiting for this BBW event. They are the book buyers who will be sold online-they know the needs of people who do not get out of the house to buy books. They are service providers. How? They walk around the area and photographing every pile of titles or titles specifically and share it on to the WA group. Anyone interested in ordering can be bought with little wages for searching and queuing at the cashier.
With Leila S. Chudori. Selfie by @kurnia-effendi
Leila S. Chudori, the novel author of Pulang and Laut Bercerita bought up the classic novels for herself and as a gift. It's a great idea, is’nt it? While the price is cheap, and the fiction books are actually timeless. Endah Sulwesi who is spoiling Rara (3.5 years), almost lost of control to buy books children's stories, puzzles, coloring books, and sticker books. So what? The price is much different than in mainstream bookstores.
According to Mizan, one of the country's major publishers managing BBW marketing rights in Indonesia, will open the largest annual book fair for 280 hours nonstop. Thus, for those who can not leave school or office during the day work, can shop from night until dawn arrives. Payment can be by cash, credit or debit card. Served by 60 cashier standby and meticulous. Especially for Mandiri Card holders, benefit with 3 choices. 20% discount, bonus up to 500 thousand IDR, or 0% up to 6 months installment! All tantalizing.
Photograph by @kurnia-effendi
Do not worry if you thirsty and hungry. Your trolleys can park first, you stop by the foodcourt that provides drinks, snacks, to the heavy meal menu. The parking outside and in the basement is very spacious. Where is it anyway? At ICE (International Convention & Exhibition) Serpong. Do not miss it, starting from March 28, 2018 until the next 11 days.
Buying a book may be easy for those who have a lot of money, but choosing a good and proper book for you needs intelligence and ... sanity. Yes, be careful. We can forget ourselves. Ha ha.
Thr buyers. Photograph by @kurnia-effendi
Big Bad Wolf Ketiga, 2018, di ICE Serpong
Apakah benar kita (masih) menjadi serigala rakus pemamah buku? Buktikan saja! Sejak dibuka dengan preview 28 Maret 2018, tidak pernah absen pengunjung datang untuk memborong buku. Dalam instagram saya menulis: “Saatnya kalap buku”. Luar biasa. Para undangan yang mendapat kehormatan mengunjungi Big Bad Wolf (BBW) di hari sebelum dibuka bebas, ternyata adalah pemborong yang tak peduli pada era digital. Bagi mereka buku fisik itu tetap penting dan meluapkan hasrat tak terkendali.
Bayangkan! Harga novel-novel kelas dunia (dalam versi bahasa aslinya) – seperti Ernest Hemingway, Yukio Mishima, Anton Chekov, Amitav Gosh, Isabel Alende, Salman Rushdi, Gabriel Garcia Marques, Haruki Murakami, Edgar Allan Poe, Chuck Palahnuik, dan lain-lain hanya seharga 65 ribu rupiah (75 ribu untuk hard cover). Di meja young adult berlimpah metropop dan novel kontemporer. Itu kategori fiksi. Dan fiksi hanya 20% dari keseluruhan. Terbanyak tentu saja buku dan aneka ragam pemicu kreativitas anak-anak 50%. Selebihnya buku-buku kesehatan, agama, arsitektur, seni, sejarah dan biografi, kuliner, dan hobi.
Photograph by @kurnia-effendi
Bayangkan lagi! Jika anda melihat satu orang membawa lebih dari lima troli berisi penuh, pasti mobil yang diparkir sejenis van yang tak memberi peluang orang lain duduk kecuali sopir dan satu temannya. Mereka adalah penggila buku yang memang sudah lama menunggu kesempatan digelarnya BBW ini. Mereka adalah para pengulak buku yang kelak akan dijajakan secara online—mereka tahu betul kebutuhan orang-orang yang tak sempat keluar dari rumah untuk membeli buku. Mereka adalah pemberi jasa titipan. Caranya? Mereka berkeliling arena memotret setiap tumpukan buku atau judul-judul secara spesifik lalu menyebarkannya ke grup WA. Siapa berminat bisa memesan dibelikan dengan sedikit upah untuk jasa mencari dan mengantre di kasir.
Leila S. Chudori, penulis novel Pulang dan Laut Bercerita memborong novel-novel klasik untuk dirinya dan sebagai hadiah. Ini ide bagus, bukan? Selagi harganya murah, dan buku fiksi sebetulnya tak lekang oleh waktu. Endah Sulwesi yang sedang memanjakan Rara (3,5 tahun), tak sayang-sayang memborong buku cerita anak, puzzle, buku mewarnai, dan buku sticker. So what? Harganya beda jauh dengan di toko-toko buku mainstream.
Endah and Rara. Photograph by @kurnia-effendi
Menurut Mizan, salah satu penerbit besar tanah air yang mengelola hak pemasaran BBW di Indonesia, akan membuka bursa buku terbesar tahunan ini selama 280 jam nonstop. Dengan demikian, bagi yang tak mungkin meninggalkan sekolah atau kantor di siang hari kerja, bisa belanja sejak malam hingga subuh tiba. Pembayaran bisa dengan uang tunai, kartu kredit atau debit. Dilayani oleh 60 kasir yang siaga dan teliti. Khusus bagi pemegang kartu Mandiri, mendapat keuntungan dengan 3 pilihan. Diskon 20%, bonus hingga 500 ribu rupiah, atau cicilan 0% sampai dengan 6 bulan! Semua menggiurkan.
Cashier. Photograph by @kurnia-effendi
Jangan khawatir jika haus dan lapar. Troli bisa parkir dulu, kalian mampir ke foodcourt yang menyediakan minuman, makanan ringan, hingga menu makan berat. Parkiran di luar dan di basement sangat luas. Tempatnya di mana sih? Di ICE (International Convention & Exhibition) Serpong. Jangan sampai terlewat, dimulai sejak 28 Maret 2018 hingga 11 hari berikutnya.
Membeli buku mungkin mudah bagi yang memiliki banyak uang, tetapi memilih buku yang baik dan tepat untuk Anda perlu kecerdasan dan … kewarasan. Ya, patut hati-hati. Kita bisa lupa diri. Haha.
Kef – 2 Maret 2018
Suasana. Foto oleh @kurnia-effendi