Terus menanti
ketika ku lihat cinta di mata mu berbasa-basi
bak berimanijasi
tergurat indah dalam semunya sebuah ilusi
berhentilah bersandiwara
dimanakah cinta mu yang dahulu begitu membara?
namun mengapa kini di bibir mu kata-kata rindu terpenjara?
senyap dan sunyi tanpa bersuara
tidakkah kau mengerti?
ku menyayangi mu dengan setulus hati
dimana ku terus menanti
karna di hati ini nama mu tak pernah terganti
nyatanya kini kau mempermainkan ku
membiarkan semua impian ku terpaku
di tengah kehampaan membeku
hingga berjuta angan ku terbujur kaku
gundah yang tertabuh
bagai tersekap di dalam tubuh
tinggalkan rasa sakit yang tak kunjung sembuh
di kala cinta dan sayang mu untuk ku tak lagi berlabuh
dan tatkala tatapan mu berderik-derik
di mata mu gundah dan resah seakan melirik-lirik
dimana sepi mu tarik-menarik
membingkai hampanya senyum mu yang lembut teririk-irik