Jauh sebelum SteemPress hadir, eSteem sudah lama menjadi primadona di kalangan steemian. Aplikasi besutan @good-karma menjadi pilihan bagi pengguna steemit yang ingin mendapatkan upvote otomatis. Dan, soal nasib baik dan buruk juga ikut menentukan apakah sebuah postingan mendapatkan upvote atau tidak.
Aku sendiri tidak tahu sejak kapan mulai menggunakan aplikasi eSteem. Yang jelas, bukan pada saat akun steemitku disetujui (ditandai pengiriman password dari pihak steemit). Setelah akun steemit disetujui, aku mulai memposting tulisan langsung melalui 'submit story' pada situs steemit.com. Belakangan, karena ingin lebih mudah saat memposting tulisan, aku mendownload aplikasi eSteem yang baru tersedia di Google Play. Menurut teman-teman, memposting tulisan melalui aplikasi eSteem punya kemungkinan mendapatkan upvote langsung dari @good-karma dan @esteemapp selaku pembuat aplikasi.
Apakah benar demikian? Berdasarkan pengalamanku sendiri, tulisan yang aku posting melalui aplikasi eSteem, memang mendapatkan upvote otomatis. Nilai upvote-nya kala itu bervariasi antara $0.40 hingga $0.90. Pun begitu, tidak semua postingan mendapatkan upvote otomatis dari @good-karma, @esteemapp dan bot mereka.
Banyak 'mitos' berkembang bahwa tulisan yang diposting melalui eSteem tidak akan diupvote oleh @good-karma jika si pengguna lebih dulu meng-upvote tulisannya. Ada juga yang menyebutkan, agar diupvote oleh @good-karma kita wajib menyertakan tags #esteem minimal sebagai tags ketiga. Cara ini, setidaknya bagiku, lumayan berhasil.
Dua Minggu lalu, aku iseng memposting tulisan melalui aplikasi eSteem, dan hasilnya lumayan. Nilai upvote dari @good-karma dan @esteemapp melonjak dari $0.90 menjadi $1.17, bahkan ada yang lebih. Jumlah nilai ini pun sangat tergantung pada jumlah persentase voting power yang mereka miliki.
Meski sering mendapat upvote dari @good-karma, bukan berarti semua postingan yang aku posting melalui aplikasi mendapatkan upvote dari mereka. Tidak setiap saat kita bisa mendapatkan nasib baik. Banyak tulisanku yang tidak mendapatkan upvote meskipun sudah memasang tags #esteem. "Mungkin @good-karma sedang tidur," kata teman-teman dengan niat menghibur.
Bagi yang baru bergabung dengan steemit, memposting tulisan melalui aplikasi eSteem sangat disarankan. Selain mendapat upvote otomatis, posting via aplikasi mempercepat naiknya reputasi atau level. Siapa pun tentu saja senang melihat tulisannya ada yang upvote, dan reputasi yang merangkak naik. Hal itu akan mendorong mereka untuk terus menulis dan memproduksi konten berkualitas. Setidaknya, begitulah yang aku rasakan ketika awal mula aktif di steemit.
Lalu, apa keunggulan menggunakan aplikasi eSteem? Inilah yang akan aku bahas melalui tulisan ini, dan mohon maaf jika pembahasannya sedikit klise. Apa yang aku tulis ini mungkin saja sudah banyak diulas oleh steemian lain, dan terdengar basi di kalangan steemian senior. Namun, karena apa yang aku tulis ini berdasarkan pengalaman sendiri, tentu saja sentuhannya menjadi berbeda. Siapa tahu (ya, siapa tahu), ada yang belum mencoba beberapa fitur yang ada di eSteem, dan aku berharap melalui tulisan ini mereka mulai memanfaatkannya.
Kelola banyak akun
Di steemit, kita bisa memiliki dan membuat beberapa akun, dan hal ini tidaklah dilarang. Jika kita punya nomor handphone dan email yang berbeda, maka kita sudah bisa mendaftar akun baru. Prosesnya pendaftarannya memang mudah, namun yang tidak mudah adalah menunggu persetujuan atau pengiriman password sebagai bukti bahwa permohonan pembuatan akun steemit kita telah disetujui. Ada yang menunggu sehari, dua hari, dan ada pula yang sudah menunggu berhari-hari, namun password steemit tidak juga dikirimkan.
Melalui aplikasi eSteem, kita bisa mengelola beberapa akun steemit sekaligus, tanpa perlu sign in dan sign out dari satu akun ke akun lain. Di steemit memang tidak ada larangan memposting tulisan secara beruntun, setiap lima menit sekali, namun jika hal itu kita lakukan akan sangat tidak etis dan terkesan tamak. Soalnya, sistem reward di steemit adalah berupa upvote, dan pengguna lain tidak mungkin menghabiskan voting power-nya untuk meng-upvote tulisan dari satu penulis saja. Makanya, beberapa steemian senior memposting tulisannya dengan durasi antara 5-6 jam untuk satu postingan.
Karenanya, jika kita memiliki beberapa akun steemit, kita dapat mensiasatinya dengan memposting tulisan melalui akun yang berbeda. Prosesnya menjadi mudah jika menggunakan aplikasi eSteem, yang memberi kebebasan kepada kita untuk mengelola beberapa akun.
Menyimpan draft
Salah satu kelebihan steemit adalah bahwa tulisan yang kita ketik di halaman posting tidak akan hilang sebelum kita menerbitkannya. Misalnya, kita menulis sesuatu di form submit story, dan karena suatu alasan atau karena tulisan belum selesai, kita tidak jadi menerbitkannya. Besoknya, saat kita ingin memposting tulisan melalui fitur submit story, maka tulisan yang belum kita posting tempo hari itu masih ada di halaman tersebut.
Pun begitu, bukan berarti peluang bahwa tulisan tersebut hilang tidak ada sama sekali. Namanya kita berurusan dengan internet dan menggunakan browser, karena satu dan lain hal, bisa saja tulisan tersebut hilang. Atau kemungkinan lain, sebelum sebuah tulisan tuntas kita tulis, kita terpaksa tidak menyelesaikan dulu tulisan tersebut karena masih butuh beberapa referensi. Dan pada saat yang sama kita ingin menulis tulisan lain, secara otomatis tulisan tersebut harus kita posting dulu, agar kita bisa mengetik tulisan lain. Beda halnya, jika kita menggunakan Microsoft Word untuk mengetik, maka hal itu tidak menjadi masalah.
Melalui aplikasi eSteem, kita punya fitur penyimpanan draft. Dengan fitur ini, kita bisa menyimpan tulisan yang belum jadi atau belum selesai kita tulis dalam bentuk draft. Fitur ini pikir sangat bagus bagi kita yang biasa menulis langsung melalui aplikasi, dan terbiasa mencatat ide yang kita peroleh dalam bentuk draft. Saat ada kesempatan, kita bisa merampungkan dan mengolah ide tersebut menjadi sebuah tulisan utuh.
Setidaknya begitulah yang biasa aku lakukan: terbiasa menulis langsung di halaman submit story atau di halaman posting. Metode orang lain mungkin saja berbeda, yaitu menulis lebih dulu di aplikasi pengolahan kata seperti microsoft word, notes atau memo.
Bookmarks
Bagi saya, fitur bookmarks ini sangatlah penting. Banyak sekali tulisan bagus di steemit yang tidak mungkin kita baca sekaligus, sementara tulisan-tulisan lain terus hadir di beranda kita. Jika kita tidak menyimpannya, kita akan kesulitan ketika hendak mencarinya lagi, apalagi jika sampai lupa dengan akun steemit penulisnya. Memang, ada menu pencarian di steemit, namun mencari tulisan yang kita minati tersebut sulitnya minta ampun, belum lagi jika kita tidak mengingat lagi judul atau penulisnya. Nah, dengan menggunakan aplikasi eSteem, kita bisa menandai tulisan yang akan kita baca nantinya dengan melakukan bookmarks.
Bukankah di browser laptop juga ada fitur bookmarks? Iya, memang ada fitur bookmarks, namun kita kan tidak selalu punya kesempatan membuka laptop/pc di mana saja ketika ingin membaca tulisan yang menarik minat kita. Sementara melalui aplikasi eSteem, kita bisa membaca tulisan yang kita bookmarks itu di mana saja menggunakan smartphone. Inilah alasannya, kenapa fitur bookmarks di aplikasi eSteem itu sangat penting.
Sebuah masukan
Di samping banyak sekali kelebihan dengan hadirnya aplikasi eSteem, bukan berarti aplikasi ini tidak memiliki kekurangan. Bagi saya sendiri tampilan beranda aplikasi eSteem sedikit membingungkan. Bagi pemula, mereka pasti akan kesulitan ketika pertama kali menggunakan aplikasi ini. Tampilannya sangat tidak tidak ramah pengguna (user-friendly). Seharunya, menu seperti beranda (home), blog atau akun pengguna langsung dimunculkan di bagian front page, minimal di bagian footer aplikasi, sehingga mudah dilihat.
Selama ini, untuk masuk ke dalam akun, pengguna harus membukanya melalui fitur drop-down menu yang berada di bagian kiri atas. Memang, kehadiran fitur submit tulisan yang diletakkan di bagian kanan atas di halaman beranda, memudahkan pengguna mengunggah tulisan. Hanya saja, bagi pengguna yang memiliki beberapa akun steemit, hal ini sedikit membingungkan, terutama ketika mereka ingin memposting tulisan melalui akun berbeda.
Sementara jika fitur akun diletakkan di bagian beranda dan mudah terlihat, pengguna bisa dengan mudah mengganti atau masuk ke akun lain, memilih melalui akun yang mana mereka akan memposting tulisan. Secara umum, kelemahan ini memang tidak menjadi persoalan, hanya terkait soal kemudahan mengelola akun. Itu saja. []
Image source: screenshot hasil pencarian google
Bertussss. Postingan lon baro² nyoe ka seureng dijak esteemapp dan goodkarma.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan, ata lon ban dicoh cit le Good karma...haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha. Neudaftar akun lon bak AK bang, hehe. Trip Keliling Aceh kadang na yang menarik nteuk lon posting reut AK.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
DM posting key via WA beh, bah lon setting jinoe laju...munyoe rilis ka setting draft mantong, bah ta posting via redaksi biar bek keunong cheetah akun droe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kaleuh lon DM bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Abuwa @good-karma memang tiada dua. Sang penyelamat dari up vote 0,00000.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aseuli...nyan sang penyelamat geutanyoe mandum di steemit haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Meukat saja.. sang SP hana get ikap nyoh?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lon dungo angen meunan...tapi nyoe baro lon mulai lom teumuleh...di gampong hana ta tumueng peugot sapue haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kacang², aqua², boh puyoh, Ranup mameh.. hahahaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
kacang na, aqua na, ranup mameh na, itek na, sbd na haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bang guree Mangat. Dumpeu na
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit