Sebelum kita mengupas lebih panjang soal Mengelola Media Online Berbasis Blockhain, aku ingin mengajak kita untuk sejenak melupakan soal senjakala media cetak.
Abaikan tesis Philip Meyer yang meramalkan kematian media cetak pada tahun 2043. Para praktisi media online jangan berlagak gagah-gagahan bahwa media online sudah menggantikan peran media cetak, begitu pula dengan anak muda jaman now jangan merasa sok-sokan bahwa media sosial sudah mengambil alih peran media cetak atau media online. Tidak! Teknologi terus berevolusi begitu juga dengan cara penyampaian pesan. Kehadiran media atau platform baru yang awalnya dianggap membunuh media lama atau platform yang sudah ada, tidak selamanya benar.
Media cetak masih terus dibaca, dan media online masih selalu diakses sekalipun media sosial kadang lebih cepat dalam melaporkan sebuah peristiwa (dan juga hoax). Memang, cara kita menyampaikan pesan berubah tapi dalam hal mengonsumsi berita masih tetap sama: yaitu dengan membaca. Hanya medium yang digunakan saja yang mungkin berbeda.
Jadi, tidak benar bahwa kehadiran media sosial seperti Facebook dan Twitter membunuh media cetak dan media online. Bahkan, ketika demam Steemit tahun lalu dipandang akan membunuh media sosial juga tidak terbukti. Para pengguna steemit masih tetap setia mengakses Facebook atau Twitter atau media sosial lain. Keberadaan media-media sosial ini tetap saling mendukung satu sama lain.
Nah, daripada tulisan ini melebar ke mana-mana dan bisa saja kalau diteruskan justru membingungkan pembaca, aku ingin fokus pada tema yang menjadi judul tulisan ini. Melalui tulisan singkat ini, aku ingin menjelaskan bagaimana mudahnya kini mengelola media online atau blog yang melibatkan banyak penulis dari luar. Kenapa aku mengatakan mudah? Karena para pengelola tidak harus membayar honor untuk para penulisnya itu dengan ucapan "terima kasih" semata. Namun, kalau dipikir-pikir, cara ini tidak juga mudah-mudah amat.
Aku sengaja menggunakan kata 'berbasis blockchain" bukan untuk gagah-gagahan atau keren-kerenan. Atau biar dianggap pakar yang sangat paham soal teknologi blockchain dan turunannya soal cryptocurrency. Tidak. Jujur saja hingga kini aku masih bingung menjelaskan kepada orang-orang tentang teknologi blockchain dan cara kerjanya. Dan, biasanya kalau ada yang bertanya tentang blockchain aku akan lebih senang mengirimkan link Wikipedia kepada mereka ketimbang menjelaskan dengan bahasaku sendiri. Soalnya, kalau aku harus menjelaskan sendiri, bukan hanya mereka saja yang bingung tapi juga aku sendiri bakal mumang!
Jadi, untuk lebih mudahnya, dalam tulisan ini aku akan meminjam penjelasan dari Ahmad Rosid, melalui tulisan yang ditulisnya di Medium "blockchain adalah sebuah teknologi yang dikenalkan bersama dengan Bitcoin oleh salah satu seorang atau kelompok yang menamakan dirinya Satoshi Nakamoto yang mana awalnya teknologi ini digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dari bitcoin."
Blockchain adalah struktur data yang tidak dapat dirubah hanya bisa di tambahkan saja. Setiap data dari blockchain ini saling terhubung dimana kalau ada terjadi perubahan di salah satu block data maka akan berpengaruh terhadap data yang selanjutnya. source
Tuh kan, pasti melebar lagi kalau kita bicara soal blockchain, dan pada akhirnya kita akan sama-sama bingung. Aku tidak akan meneruskan lagi soal blockchain ini, karena kalian bisa membacanya sendiri pada link yang aku tempel di atas. Jika pun nanti kalian bingung, itu murni bukan karena kalian membaca tulisanku ini, melainkan karena tulisan orang lain. Untuk hal ini, tentu saja aku terbebas dari status tersangka!
Melalui tulisan ini, aku membatasi diri pada Steemit, sebuah media sosial yang disebut-sebut berbasis blockchain, dan memang begitu adanya. Jadi, ketika aku menyebutkan mengelola media online berbasis blockchain, maka bayangkan saja pada Steemit (bagi yang belum bergabung dengan steemit, kalian coba pelajari dulu di steemit.com dan ketika mulai paham langsung klik sign-up) yang kini sangat digandrungi oleh blogger, penulis, aktivis media sosial, wartawan dan dosen.
Sejak kehadiran SteemPress, sebuah plugin di WordPress yang memungkinkan sebuah tulisan di blog terkoneksi langsung dengan steem blockchain (lagi-lagi blockchain), mengelola blog atau media online menjadi mudah. Kenapa mudah? Karena pengelola blog bisa mengajak penulis lain untuk berkontribusi mengisi konten di blognya tanpa takut memikirkan bagaimana harus membayar mereka. Loh, kok tidak dibayar? Begini ceritanya, sejak sebulan lalu, SteemPress menerima 1 juta delegasi Steem Power untuk mendukung para kreator konten menghasilkan konten berkualitas. Setiap konten yang diposting ke blog dan kemudian muncul di Steemit akan diupvote secara otomatis dengan jumlah persentase upvote hanya mereka dan Tuhannya saja yang tahu.
Sebagai informasi, upvote atau serupa dengan like di Facebook atau love di Twitter sangat disukai dan bahkan ada orang yang meminta agar mendapatkan upvote dari orang kaya di Steemit. Nilai dari upvote itulah yang menjadi Steem Blockchain Dollar (SBD), dan jumlahnya sangat tergantung pada Steem Power si pemberi upvote. Pada akhirnya, SBD itu bisa dikonversikan ke Bitcoin, Ethereum dan mata uang kripto lainnya. Untuk selanjutnya, mata uang ini bisa dirupiahkan.
Jadi, singkatnya, baik pengelola blog maupun penulis sama-sama menguntungkan. Penulis tidak harus membeli domain+hosting lagi, sementara pengelola blog tidak lagi kesulitan mencari konten berkualitas. Pengelola blog juga tidak perlu lagi membayar penulisnya, karena para penulis bisa mendapatkan bayaran dari upvote otomatis yang akan diberikan oleh pihak SteemPress.
Nah, agar penulis bisa bekerjasama dengan pemilik blog, mereka harus memiliki akun steemit. Soalnya, salah satu alasan dari lahirnya plugin SteemPress adalah mengajak sebanyak mungkin para penulis atau kreator konten untuk bergabung dalam ekosistem steemit. Jadi, tunggu apalagi, segeralah bikin akun Steemit dan bergabunglah dalam dunia blockchain!
Di atas segalanya, aku sudah berusaha membuat kalian tidak bingung membaca tulisan ini, dan kuharap harapanku tercapai. Kalau pun kemudian kalian kebingungan, siploh jaroe ateuh jeumala, aku memohon dimaafkan!
Neutuleh laju dilee, soal bingung bah mumang jih keudeh..😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ilon asai droeneuh bang hana mumang ka seunang hate kuh..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Coins mentioned in post:
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by acehpungo from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit