STJ: Steemian Jantho

Hari ini saya dan beberapa rekan yang mengabdi di Jantho sepakat untuk membentuk komunitas steemian kota Jantho. Kami adalah anak muda Aceh yang sudah berkarya dalam penulisan karya sastra dan seni. Beberapa diantaranya memiliki antologi puisi atau ada tulisannya di jurnal Seni.
Hal ini diawali dengan terinfeksinya beberapa rekan untuk bergabung dengan Steemit setelah mengikuti dan membaca beberapa tulisan saya ataupun rekan seniman lainnya di steemit. Tujuan komunitas ini bukanlan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya dari posting di Steemit. Ini murni karena keinginan untuk menyebarkan virus menulis di kalangan muda kota Jantho Aceh Besar.

Kota Jantho merupakan ibu kota dari kabupaten Aceh Besar yang terletak berdekatan dengan gunung Seulawah. Selama tiga tahun ini kota Jantho mengalami perkembangan yang baik kearah kemajuan Teknologi. Hal ini disebabkan karena mulai banyaknya mahasiswa dari Institut Seni Budaya Indonesia Aceh yang bermukim di Jantho. Keberadaan kampus seni budaya pertama di Aceh ini mampu merubah kehidupan di kota Jantho. Dulunya daerah ini dikenal sepi ketika malam hari dan warung kopi pun tidak terlalu banyak, namun semenjak beroperasinya Perguruan Tinggi Negeri Baru ISBI Aceh, warung kopi pun mulai babyak dan pelangganpun bertambah. Bukan hanya itu, sekarang sudah sangat mudah menemukan koneksi internet disini dibandingkan tiga tahun lalu. Saya masih ingat ketika pertama saya tinggal di Jantho 2007, untuk dapat mengakses internet saya harus memiliki modem sendiri atau pergi ke gedung DPRK Aceh Besar yang menyedikan akses internet gratis saat itu. Tidak ada satupun kedai kopi yang punya fasilitas Wifi saat itu.

Sekarang, hampir semua kedai kopi di Jantho punya fasilitas Wifi. Anda akan sangat mudah mengakses internet seperti layaknya di kota besar di Aceh. Ini dikarenakan pemilik warung kopi memahami kebutuhan mahasiswa akan internet.

Kemudahan koneksi internet ini juga membantu kami untuk bisa mengakses informasi dan pastinya membaca dan posting di steemit. Kemudahan ini semoga dapat menjadikan kota Jantho melahirkan penulis-penulis handal yang mengandalkan karya sendiri bukan plagiat. Semoga dengan adanya komunitas Steemian Jantho, kami dapat menularkan virus menulis kepada generasi muda Jantho dan Aceh.

Selamat sore, jangan lupa ngopi.