Lanjutan FIVE MINDS FOR THE FUTURE #4

 Salam sejahtera kepada kawan2 semua, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Aaminn.

Kami akan coba melanjutkan posting-an sebelumnya mengenai teori yang dikemukakan oleh  Prof. Howard Gardner dalam bukunya; Five Minds For The Future.  Prof. Howard Gardner merupakan pakar psikologi yang dikenal luas, sebab ia juga orang yang pertama kali memperkenalkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Postingan ini akan memberikan kesimpulan dari sikap ke 4 yaitu the respectful mind tersebut.  Apa dan bagaimana pola pikir ini ? silahkan baca lebih lanjut.

                           

The respectful mind : adalah sebuah sikap kesadaran dan penghargaan terhadap perbedaan di antara umat manusia. Perbedaan atau keragaman adalah suatu fakta di dunia, pun dalam hal pikiran atau ideologi. Sebuah pola pikir untuk menghargai perbedaan pandangan dengan sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga apalagi sampai memusuhi. Sebuah pola pikir yang akan membuat kita terhindar dari anarki akibat pemaksaan kepentingan. Sebuah pola pikir yang senantiasa mengajak kita untuk merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan empati nan teduh bagi pendapat/pikiran orang lain – meski pendapat itu mungkin berbeda dengan apa yang kita hadirkan.

                              

Namun, ada banyak masalah yang timbul dalam sosial kemasyarakatan akibat adanya pihak yang tidak setuju, sependapat dan bahkan memusuhi pihak lain yang tidak sesuai dengan mereka. Bahkan lembaga pemerintah pun kerap kali menampilkan sikap tidak siap dan tidak menghargau pendapat masyarakatnya, menjadi otoriter dan mulai menindak dan kemudian menjadi biang dari persoalan di dalam bernegara.

              

Meraka yang tidak dapat menerima dan menghargai perbedaan adalah mereka yang tidak siap hidup di dalam suatu sistem yang komplek. Sehingga timbul lah sikap ingin menyederhakan semuanya agar mereka dapat mengontrol opini yang berkembang sesuai selera mereka. Akhirnya,,, sikap tidak mampu menghadapi perbedaan dengan suka cita menimbulkan rasa curiga, benci dan memusuhi, yang kesemua itu menghambat perkembangan dan kemajuan bersama.

Bagaimana ada tambahan ?

Wassalam