4.2 Pekerjaan Lapisan Pondasi Bawah ( Sub base Course )
Lapisan Pondasi Bawah (sub base course) lapisan yang ditempatkan di atas tanah dasar (subgrade) yang merupakan lapisan dasar dari perkerasan jalan. Material yang dipakai agregat kelas B yang diangkut langsung dari Stone Crusher terdiri dari batu pecah 25%, medium 25%, dust (abu batu) 30% dan pasir 20%. Lapisan ini berfungsi untuk menyebarkan beban dari pondasi atas bawah ke lapisan tanah dasar.
4.2.1 Alat-alat yang digunakan
Alat–alat yang digunakan dalam pekerjaan lapisan pondasi bawah (sub base course) ini adalah sebagai berikut:
1.Dump Truck = 9 unit
2.Motor Greader = 1 unit
3.Vibratory Roller = 1 unit
4.Water Tank Truck = 1 unit
4.2.3 Tenaga kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan lapisan pondasi bawah (subbase course) ini adalah:
1.Pelaksana = 1 orang
2.Pengawas = 2 orang
3.Sopir Dump Truck = 9 orang
4.Oprator Motor Grader = 1 orang
5.Operator Vibrator Roller = 1 orang
6.Mandor = 1 orang
7.Sopir Water Tanker = 1 orang
4.2.4 Prosedur pelaksanaan
Pekerjaan Base B di lakukan setiap hari kecuali hari Jumat .Semua pekerja datang ke lokasi Proyek tepat Jam 8 sudah berkumpul, sebelum material datang kelokasi Proyek para pekerja atau masing – masing operator memanaskan mesin Motor Grader , Vibrator Roller dan sopir Water tank menyiapkan air dalam tanker nya. Material diangkut dengan menggunakan Dump Truck berkapasitas 8 m3 dengan jarak Basecamp yang berlokasi di BBC ke lokasi proyek ± 50 Km.dan keadaan cuaca pada saat pekerjaan dalam keadaan cerah; kondisi material yang didatangkan memenuhi spesifikasi teknik (Job Mix). Pelaksanaan pekerjaan ini terlebih dahulu diawali dengan proses penumpukan material di atas badan jalan menggunakan Dump Truck berkapasitas 8 m3 dan dengan jarak tumpukan ± 6 meter dan tinggi tumpukan ± 20 centimeter untuk penghamparan 26 cm.
Gambar 4.2. Penumpukan Material Dengan Menggunakan Dump Truck Untuk Lapisan Pondasi bawah.
Sumber : Penulis 2017.
Setelah proses penumpukan selesai kemudian dilakukan penghamparan dengan menggunakan Motor Greader di mulai dari STA 0+000 s/d 0+950 dengan jumlah passing yang bervariasi antara ± 4-5 kali passing sampai permukaan benar-benar rata. Pada saat penghamparan berlangsung pekerja harus memperhatikan batu batu besar yang ada di permukaan badan jalan.
Gambar 4.3. Penghamparan Material Lapisan Pondasi Bawah Menggunakan Motor Grader.
Sumber : Penulis 2017.
Selanjutnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller sekitar 8-10 kali passing yang beratnya 8 ton untuk mencapai kepadatan yang telah ditentukan dengan ketebalan 15 cm.
Gambar 4.4. Pemadatan Lapisan Pondasi Bawah Menggunakan Vibrator Roller
Sumber : Penulis 2017.
Volume pekerjaan untuk lapisan pondasi bawah:
Material kelas B yang di butuhkan untuk LPB :
Tebal gembur untuk badan jalan : 18 cm
Tebal rencana untuk badan jalan : 15 cm
Lebar badan jalan : 5.5 m
Panjang jalan : 950 m
Volume gembur keseluruhan jalan =950 m x 5.5 m x 0.18 m x 1,2
= 1128 m3
Volume Keseluruhan Jalan = 950 m x 5.5 m x 0.18 m
= 940.5 m3
Maka pekerjaan untuk LPB selama praktek lapangan adalah : 9 hari
Volume perhari pekerjaan =104.5m3
4.2.5 Kontrol kualitas (Quality Control)
Pada pekerjaan quality control berupa Test Sendcone, ini bertujuan untuk mendapatkan ketebalan lapisan pondasi bawah, yang dilakukan dengan jarak 50 M per titik,hal ini menunjukkan bahwa lapisan pondasi bawah setebal 20 cm, memenuhi kriteria yang telah direncanakan.
Gambar 4.5 Test Sendcone Lapisan Pondasi Bawah
Sumber : Penulis 2017.
4.3 Pekerjaan Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
Pondasi atas adalah suatu lapisan yang terletak diantara lapisan permukaan (surface) yang berfungsi untuk menahan gaya lintang dari beban roda dan meyebarkan beban kelapisan bawah dengan lapisan pondasi bawah yang berfungsi sebagai lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah dan juga sebagai bantalan pada lapisan permukaan. Material yang di pakai agregat kelas A yang diangkut langsung dari Stone Crusher terdiri dari batu pecah 30%, medium 35%, dust (abu batu) 15% dan pasir 20%.
4.3.1 Alat-alat yang digunakan
Alat–alat yang digunakan dalam pekerjaan lapisan pondasi atas ini adalah sebagai berikut:
- Dump Truck = 9 unit
- Motor Greader = 1 unit
- Vibratory Roller = 1 unit
- Water Tank Truck = 1 unit
4.3.2 Tenaga kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan lapisan pondasi atas (base course) ini adalah sebagai berikut:
- Pelaksana = 1 orang
- Pengawas = 1 orang
- Sopir Dump Truck = 9 orang
- Operator Motor Grader = 1 orang
- Operator Vibrator Roller = 1 orang
- Mandor = 1 orang
- Sopir Water Tanker = 1 orang
4.3.4 Prosedur pelaksanaan
Pekerjaan LPA ( Base Course ) di lakukan setiap hari kecuali hari jumat.Semua pekerja datang ke lokasi proyek tepat jam 8 sudah berkumpul, sebelum material tiba ke lokasi proyek masing – masing pekerja/ operatur mengisi bensi dan memanaskan Motor Greader, Vibrator Roller . Material diangkut dengan menggunakan Dump Truck berkapasitas 4 m3 dengan jarak Basecamp yang berlokasi di BBC ke lokasi proyek ± 50 Km dan cuaca pada saat pekerjaan dalam keadaan cerah, kondisi material yang didatangkan memenuhi spesifikasi teknik (Job Mix). Pelaksanaan pekerjaan ini terlebih dahulu diawali dengan proses penumpukan material di atas badan jalan menggunakan Dump Truck berkapasitas 8 m3 dan dengan jarak tumpukan ± 15 meter.
Gambar 4.6 Mendatangkan material dengan menggunakan Dump Truck untuk Lapisan Pondasi Atas
Sumber : Penulis 2017.
Setelah proses penumpukan selesai kemudian dilakukan penghamparan dengan menggunakan Motor Greader dengan jumlah passing yang bervariasi antara ± 4-5 kali passing sampai permukaan benar-benar rata. Pada saat penghamparan berlangsung pekerja harus memperhatikan butiran - butiran besar yang ada di permukaan badan jalan
Gambar 4.7. Penghamparan Material Lapisan Pondasi Atas Menggunakan Motor Greader.
Sumber : Penulis 2017.
Selanjutnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller sekitar 8-10 kali passing ,lalu disiram dengan menggunakan Water Tanker dan diikuti Vibratory Compactor Roller yang beratnya 5-8 ton ,dengan rata-rata 8 passing untuk mencapai kepadatan yang telah ditentukan dengan ketebalan 15 cm.
Gambar 4.8. Pemadatan Lapisan Pondasi tas menggunakan Vibrator Roller.
Sumber : Penulis 2017.
Gambar 4.9. Proses penyiraman menggunakan Water Tank dan dipadatkan dengan Vibrator Roller pada Lapisan Pondasi Atas.
Sumber : Penulis 2017.
Volume pekerjaan untuk lapisan pondasi atas
Material kelas A yang di butuhkan untuk LPA :
Tebal gembur untuk badan jalan : 18 cm
Tebal rencana untuk badan jalan : 15 cm
Lebar badan jalan : 5.5 m
Panjang jalan : 950 m
Volume gembur keseluruhan jalan =950 m x 0.18 m x 5.5 m x 1.2 = 940,5 m³
Volume rencana keseluruhan jalan = 950 m x 0.15 m x 5.5 m
= 783,75 m3
Maka pekerjaan untuk LPA selama praktek lapangan adalah : 8 hari
Volume pekerjaan perhari =97.96875 m3
4.3.5 Kontrol kualitas (Quality Control)
Pada pekerjaan quality control berupa Test Sendcone, ini bertujuan untuk mendapatkan ketebalan lapisan pondasi atas, yang dilakukan dengan jarak 100 M per titik, menunjukkan bahwa lapisan pondasi atas adalah 15 cm, memenuhi kriteria yang telah direncanakan.
4.4 Permasalahan dan pemecahan masalah
a. Keterlambatan Material
Masalah yang timbul yaitu terlambatnya datang dump truck yang mengangkut Material,dikarenakan sopir dump truck ,melakukan mogok kerja karena masalah keterlambatan pembayaran/gaji.
4.5 Pemecahan masalah yang timbul
a. Terlambatnya pekerjaan penghamparan Base A
Mengenai masalah keterlambatan Dum Truck selama penghamaparan Base A, kontraktor harus melakukan koordinasi dengan pihak pemasok bahan, sehingga waktu yang telah di tentukan dapat digunakan seefesien munkin.