Bicara popularitas, memang saat ini platform media sosial dan blogging Steemit tidak seberapa jika dibandingkan dengan sejumlah 'raksasa' media sosial Facebook, Twitter atau Instagram.
Menurut Alexa.com, secara menyeluruh--tak hanya situs jejaring sosial--tingkat popularitas Facebook menduduki posisi 3, Twitter di posisi 13 dan Instagram di posisi 17. Kemudian situs berbagi video YouTube berada di posisi 2. Sementara tingkat popularitas Steemit saat ini baru memasuki top seribu situs paling populer di dunia, yakni berada di posisi 991.
Kalau dipikir-pikir, wajar posisi Steemit demikian karena selain baru diluncurkan pada Juli 2016, platform media sosial milik perusahaan yang bermarkas di New York ini tidak semudah menggunakan sejumlah media sosial lainnya yang hanya bermodal tampang atau pamer gaya hidup, bisa mendapatkan banyak 'like' (disukai).
Sebagai contoh, beberapa teman juga mengaku kurang paham dengan situs blogging berhadiah cryptocurrency (uang virtual) yang berjalan di atas sistem Blockchain tersebut. Awal-awalnya mereka mendengar sejumlah istilah baru yang berkaitan dengan Steemit dan tidak ada pada sejumlah medsos lainnya. Contohnya seperti STEEM, Steem Dollars (SBD), Blockchain bahkan istilah cryptocurrency dan belum lagi kode-kode untuk menata konten dan artikel.
Nah, ketika tidak paham pun mereka enggan bertanya atau membaca--entah gengsi--sehingga mereka membiarkan ketidaktahuan terjadi dan pada akhirnya mereka batal menjadi Steemians bahkan yang sudah menjadi Steemians pun berhenti. Hal ini juga bisa saja mempengaruhi popularitas Steemit.
Namun di sisi lain, melihat fenomena pertumbuhan pengguna Steemit sejak diluncurkan, bukan tidak mungkin akan mampu menyaingi popularitas sejumlah media sosial lainnya, di mana saat ini telah ada 774 ribu lebih pengguna berdasarkan data dari Steemdata.com, apalagi Steemit menjanjikan hadiah virtual berupa STEEM atau Steem Dollars (SBD) yang dapat diuangkan untuk setiap postingan konten, asalkan konten itu dirasakan manfaat oleh pembacanya hingga mendapatkan banyak 'vote'.
Tapi saya rasa, pemahaman akan steemit akan tumbuh seiring kita sering menggunakannya. @stephend
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar. Saya pun merasakannya demikian. Namun jika kesulitan memahaminya di awal membuatnya menyerah, maka ketidaktahuan akan berlanjut. Begitu juga dengan hal-hal lain. Terimakasih atas pendapatnya @stephend :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bereh2 @azmi.mukhlis rame beurati ka yang pake steemit nyan di aceh atawa mandum ka?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha... Ya, memang ka meutamah ramee pengguna. Di Indonesia, Provinsi Aceh merupakan kawasan pengguna Steemit terbanyak jika dibandingkan dengan daerah lain.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lon ka mulai pakek sit.. Tpi hana ku posting sapu lom man
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit