Fenomena Meugang di Aceh

in steemit •  7 years ago 

pasar meugang.jpg
Meugang merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Aceh saat menyambut Bulan Suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Meugang merupakan wujud dari sebuah tafsir agama yang diamalkan dalam bentuk budaya masyarakat Aceh. dalam tradisi meugang kita bisa melihat euphoria masyarakat berbondon-bondong membeli, menyembelih, bahkan membagikan daging kambing kepada para Fakir miskin yang pada dasarnya punya tujuan tertentu yaitu ajang silaturrahmi untuk pesta demokrasi 2019 nanti. ‘ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebagian masyarakat juga Nampak serius dalam menyiapkan strategi tertentu untuk bisa menghubungi atau mendatangi pihak pejabat untuk meminta jatah agar diberikan sejumlah uang untuk bisa membelikan daging meugang dengan alasan kondisi perekonomian saat ini sedang tidak stabil dan sulitnya mendapatkan pekerjaan sehingga dengan tanpa rasa malu meminta bantuan dengan alasan, kami banyak keluarga di daerah sini dan siap membantu anda untuk pesta demokrasi 2019 nanti.
pengemis.jpg

pengemis2.jpg
Dari fenomena tersebut diatas kita dapat membedakan kategori dari seorang pengemis itu dalam dua asek:

  1. Pengemis yang memang membutuhkan bantuan
    Di propinsi Aceh secara nyata kita bisa melihat bahwa seorang pengemis itu benar-benar dalam kondisi menderita dalam mencukupi kebutuhan keluarganya, untuk makan anak-anaknya saja tidak bisa diberikan apalagi untuk makan dirinya sendiri. Sebagian mereka tidak mau meminta-minta kepada orang lain dengan cara memaksa atau mendesak bahkan mengancam untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan karena mereka masih mempunyai rasa malu dianggap sebagai seorang pengemis yang dianggap telah merusak nama baik agama.

  2. Kelompok pengemis gadungan yang suka bermain sandiwara serta sangat piawai dalam bersandiwara.
    Dalam hal ini, pengemis gadungan sudah menjadi trend sebagian masyarakat dalam melobi serta bersandiwara dengan berbagai alasan, baik itu dengan cara membawa rekomendasi dari pejabat desa untuk meminta sumbangan disetiap kantor-kantor pemerintahan maupun disetiap tempat strategis untuk meminta-minta, bahkan mereka rela berpura-pura sakit demi menarik simpati orang lain. Bukankah hal itu Haram hukumnya…, dalam Islam pun telah jelas menjelaskan tentang hal tersebut, seperti diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Meminta-minta itu merupakan cakaran, yang seorang mencakar wajah dengannya, kecuali jika seseorang meminta kepada penguasa, atau atas suatu hal atau perkara yang sangat perlu . Bolehnya kita meminta kepada penguasa, jika kita dalam kondisi kefakiran, karena penguasa adalah orang yang memegang Baitul maal harta kaum muslimin dan dalam hal tersebut penguasaah yang harus bertanggung jawab dengan kondisi rakyatnya yang miskin.

Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mari kita jaga harga diri kita dengan tidak meminta-minta kepada orang lain bahkan menghalalkan segala cara untuk merasa dikasihani. Mari kita bersyukur atas segala nikmat serta merasa cukup dengan apa yang kita dapatkan saat ini dan menahan diri untuk menjadi seorang Pengemis.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Telah kami upvote.. (Secuil kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)

Terima kasih kawan @puncakbukit