Ingin Keinginan Terpenuhi, Ya Kerja Keras!

You wanna live fancy?
Live in a big mansion?
Party in France?
You better work b*tch!
(Britney Spears lyric)

Penggalan lagu Britney Spears ini seolah menjadi tamparan yang sangat keras bagi saya. Sebagai manusia yang memiliki pikiran dan nafsu, tentunya kita memiliki keinginan untuk mendapatkan banyak hal, apalagi dengan adanya keinginan diakui oleh orang lain. Wajar saja, dan sudah tentu setiap orang ingin diakui keberadaannya.

Dalam tulisan kali ini saya coba mengambil contoh pada masalah eksistensi (keinginan untuk dianggap ada) pada dunia steemit. Banyaknya keluhan yang terlontar oleh beberapa orang karena menurut mereka, mereka sudah melakukan yang terbaik melalui tulisan yang diposting. Tapi tidak ada yang ingin mengunjungi postingan mereka, jangankan untuk mendapatkan upvote, memberikan komentar di tulisan saja tidak pernah. Tapi, tulisan orang lain yang tidak ada bagus-bagusnya bisa mendapatkan penghargaan yang begitu banyak. Hal tersebut pasti dirasa tidak adil oleh sebagian orang.

Namun, yang luput dari perhatian kita adalah masalah perspektif. Perspektif yang saya maksud disini adalah sudut pandang manusia, bagaimana cara kita melihat sesuatu. Contohya, ketika saya menulis huruf E pada sebuah kertas yang terdapat di atas meja, maka bila saya memandang dari tempat saya duduk yang terlihat adalah huruf E, namun hal itu akan berbeda terhadap pandangan orang lain yang duduk di hadapan saya, bisa saja yang dilihat olehnya bukanlah huruf E melainkan gambar sisir, begitu juga dengan pandangan orang yang melihat dari arah yang berbeda. Pasti akan memiliki hasil yang berbeda pula.

Di sini, apa yang kita anggap bagus, belum tentu anggapan tersebut akan sama dengan orang lain. Lalu bagaimana supaya mereka bisa sepaham dengan kita? Ini menjadi tugas kita untuk mengubah sudut pandangnya mereka, agar setidaknya bisa melihat sesuatu dengan cara yang menyerupai seperti yang kita inginkan.

Kita perlu menjalankan hukum interaksi (law of attraction), apa yang kita ingin orang lain lakukan terhadap kita, haruslah kita lakukan terlebih dahulu terhadap mereka.

Bagaimana orang lain bisa memahami kita, kalau kita saja tidak bisa memahami mereka? Lalu masih pantas kita merasa tidak adil ketika diperlakukan seperti itu?

Di dunia steemit yang perlu diperhatikan adalah kerja keras. Kerja keras dalam membangun jaringan, kerja keras untuk menghasilkan karya yang bagus dari sudut pandang kita dan orang lain, serta kerja keras untuk tidak cepat merasa puas.

Membangun Jaringan

Di steemit terdapat banyak proyek yang bisa kita ikuti, karena saat ini banyak sekali platform yang dibangun di atas steem-blockchain, serta kontes-kontes yang dibuat oleh stemian lainnya. Tentunya bila kita mengikuti hal tersebut besar peluang kita untuk mendapatkan penghargaan dari usaha yang telah dilakukan. Kalaupun belum mendapatkan hasil, setidaknya orang lain sudah melihat postingan kita pada hastag khusus yang ditetapkan pada proyek atau kontes tersebut. Tapi, sangat perlu diperhatikan adalah menempatkan hastag sesuai postingan yang kita tulis agar tidak dianggap abuser.

Lalu, mulailah berinteraksi dengan orang lain. Lihat dimana ketertarikan kita dalam membuat konten, bila kita tertarik pada bidang travel, carilah postingan yang membahas tentang travel. Pelajari cara mereka menulis dan bercerita, bangun hubungan baik dengan mereka, tinggalkan jejak kita pada postingan mereka, lakukan hal tersebut secara konsisten. Bila memang sangat diperlukan minta nomor kontak mereka dengan cara yang santun untuk bisa berbagi pengalaman. Etika dalam hal ini sangat diperlukan, bagaimana kita akan dihargai bila kita tidak menghargai. Jadi perhatikan tata cara kita ketika berinteraksi dengan orang lain.

Mengubah sudut pandang

Untuk mendapatkan sudut pandang yang sama dengan target yang kita incar, caranya hanya ada dua, ajak mereka untuk pindah ke tempat kita, atau kita yang berpindah ke tempat mereka. Dalam hal ini, saran saya adalah kita yang harus berbesar hati berpindah ke tempat target yang kita incar. Sederhananya, bila kita ingin dimengerti oleh steemit, maka kita yang harus mengerti apa yang diinginkan terlebih dahulu oleh steemit. Bagaimana kita bisa tahu apa keinginan steemit, kalau kita saja tidak mau mencari “track record” yang terdapat di dalamnya.

Sama hal nya ketika kita ingin memiliki hubungan khusus dengan orang lain, bagaimana kita bisa membuatnya jatuh hati kalau apa yang disuka olehnya saja kita tidak tahu.

Balik lagi ke steemit, bila kita ingin mengetahui tentang steemit, maka bacalah whitepapernya (baru diperbaharui pada bulan Juni 2018) terlebih dahulu, dari situ kita akan paham apa saja yang diinginkan oleh para pengembang steemit. Dengan memahami apa yang diinginkan oleh mereka, lambat laun kita akan mendapatkan celah untuk mencari perhatian dari mereka, ketika perhatian sudah di dapatkan, barulah lancarkan strategi untuk mengajak mereka berpindah melihat sesuatunya dari sudut pandang yang kita inginkan.

Butuh kesabaran ekstra dalam mempraktekkan hal ini, namun dari hal tersebut kita juga akan tahu sejauh mana kualitas yang kita miliki, apakah bisa menjadi the winner, atau mungkin saja the loser. Keputusan sepenuhnya ada pada kita.

Tidak cepat merasa puas

Kalau kita sudah merasa puas dengan apa yang dimiliki tanpa ingin memperbaharui pengetahuan yang terus berkembang, maka siap-siaplah ditinggalkan oleh teknologi. Teknologi akan terus memiliki pembaharuan seiring perjalanan waktu. Begitupun pada steemit.

Jadi bila kita ingin mencapai apapun yang menjadi keinginan kita, bekerja keraslah!

Photo taken from unsplash

Salam,
@fararizky