Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik
Mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki jangkauan dan kajian yang sangat luas, terutama kajian pendidikan yang menyangkut pembelajaran di sekolah. Secara spesifik dapat difokuskan lagi sampai pada pembelajaran dari salah satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi positif dari pencerdasan dan pencerahan kehidupan bangsa sekaligus turut memanusiakan bangsa Indonesia dalam arti dan cakupan yang lebih luas.
Matematika yang diajarkan di sekolah terdiri dari elemen-elemen dan sub bagian matematika yang mencakup : (1) Arti/hakekat kependidikan yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan daya nalar serta pembinaan kepribadian siswa. (2) Adanya kebutuhan yang nyata berupa tuntutan perkembangan riel dari kepentingan hidup masa kini dan masa mendatang yang senantiasa berorientasi pada perkembangan pengetahuan seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia diadopsi dan diadaptasikan dari RME (Realistic Mathematic Education ) dari Belanda, yang merupakan pengembangan gagasan pemikiran dari Freudenthal (1905-1990). Ide penerapan pertama kali diperkenalkan di negara Belanda sekitar tahun 1970. Dimana pengembangan matematika realistic didasarkan pada pandangan Freudenthal terhadap matematika (Freudenthal, 1991) yang berpandangan bahwa : (1) Matematika harus dikaitkan dengan hal-hal yang nyata bagi murid (kontekstual), (2) Matematika harus dipandang sebagai suatu aktivitas manusia (human activity). Dari kedua pandangan tersebut di atas dan prinsip self development model (Gravemaijer, 1994) dioperasionalisasikan kedalam lima karakteristik dasar dari Realistic Mathematics Education (de Lange,1987;Gravemaijer,1994) sebagai berikut :
(1) Menggunakan masalah kontekstual.
(2) Menggunakan Model.
(3) Menggunakan kontribusi siswa.
(4) Interaktivitas.
(5) Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya.
Untuk mengatasi kondisi pembelajaran matematika saat ini perlu dilakukan inovasi pembelajaran matematika. Inovasi pembelajaran matematika melalui pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik yang diadaptasikan pada situasi pembelajaran di sekolah. Dengan memperhatikan beberapa prinsip antara lain :
Pertama, kontribusi (keterlibatan) bagi siswa melalui pemecahan masalah.
Kedua, membiasakan diri bagi siswa untuk selalu mengkomunikasikan dan mempertahankan ide secara tulis atau lisan.
Ketiga, membelajarkan siswa untuk lebih kreatif, melalui pemberian soal terbuka dengan beberapa alternatif jawaban.
Keempat, membiasakan guru untuk memberikan contoh yang realistic, dimana siswa dengan mudah untuk memahaminya.
Nice sharing dear, Upvoted
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit